Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Mantan Kadis Kesehatan Stres gara-gara Kasus Sumber Waras

Kompas.com - 15/06/2016, 20:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut mantan Kepala Dinas Kesehatan DKI, Dien Emmawati, stres gara-gara kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Ia menyebut, Dien mengalami stres karena tak kuat menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

(Baca juga: Pemprov DKI Kantongi Sertifikat Lahan RS Sumber Waras)

Dien merupakan Kadis Kesehatan saat pembelian lahan RS Sumber Waras berlangsung pada Desember 2014.

"Sumber Waras bikin Bu Dien stres. Orang tidak salah, tetapi dibilang bikin ada kerugian negara," kata Ahok dalam sambutannya saat meresmikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Kelurahan Tengah, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (15/6/2016).

Pembelian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta ini dinilai berpotensi merugikan keuangan negara oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK).

Berdasarkan temuannya, BPK menyatakan ada indikasi kerugian negara mencapai Rp 191 miliar terkait pembelian lahan tersebut. 

Pembelian lahan ini kemudian diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. (Baca juga: Pimpinan KPK Mengaku Tersiksa Usut Kasus Sumber Waras)

Belakangan, KPK menyatakan tak ada unsur pidana dalam proses pembelian lahan untuk rumah sakit kanker dan jantung itu.

KPK pun tidak akan melanjutkan penyelidikan atas pembelian lahan RS Sumber Waras ini ke tahap penyidikan.

Atas keputusan KPK ini, Ahok mengaku bersyukur. "Aku capek dipanggil BPK, KPK, sekali dipanggil 12 jam. Ya tetapi aku pikir, latihan sajalah, latihan supaya sabar," kata Ahok.

Kompas TV BPK Tunggu Penjelasan KPK Soal Sumber Waras
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com