Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Liar Menjamur di Tanah Abang

Kompas.com - 16/06/2016, 12:11 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan parkir liar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat  mulai menjamur. Keberadaan parkir liar itu menyumbang kesemrawutan arus lalu lintas di kawasan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu.

Parkir liar di Pasar Tanah Abang terdapat di beberapa titik, antara lain  di dekat menara pantau Dishub DKI Jakarta di Pasar Blok A, di seberang Pasar Blok F, Pasar Blok G hingga di seberang Stasiun Tanah Abang.

Dari pantauan Kompas.com, Kamis (16/6/2016), penjagaan untuk mencegah adanya parkir liar hanya ada di depan menara pantau Dishub di Pasar Blok A. Para penjaga parkir memberitahu sejumlah pengendara agar tidak parkir lantaran ada razia.

Sementara itu di tempat lain tak ada penjagaan dan penindakan terhadap parkir liar. Misalnya di seberang Pasar Blok F. Seorang juru parkir liar di tempat itu yang tak mau menyebutkan namanya menjamin bahwa kendaraan tak akan kena razia petugas.

"Enggak akan kena razia, Mas. Tenang aja," katanya sambil berlalu.

Hampir sebagian besar parkir liar di Tanah Abang menggunakan trotoar dan badan jalan. Dampaknya, parkir liar menimbulkan kemacetan.

Juru parkir liar kerap mematok harga selangit. Untuk 10 menit parkir saja pengendara harus membayar Rp 5.000, padahal parkirnya di atas trotoar.

Seorang parkir liar lainnya menuturkan, di tempat yang dikuasainya orang berlangganan parkir. "Kalau lima jam di sini parkirnya Rp 7.000 aja kalo udah langganan," kata juru parkir itu.

Ia juga menjamin tidak akan dirazia. Ia mengatakan, petugas hanya merazia parkir liar di badan jalan. "Ya dijamin enggak kena (razia) di sini. Kemarin yang kena di badan jalan aja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com