Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ranjau Paku di Daan Mogot-Harmoni Disebar Sebelum dan Sesudah Jam Kerja

Kompas.com - 17/06/2016, 13:32 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan ranjau paku di sepanjang Jalan Daan Mogot hingga Harmoni sudah diketahui oleh para relawan ranjau paku dari komunitas Saber (Sapu Bersih). Salah seorang pendiri Saber, Siswanto, mengungkapkan bagaimana pola yang dipakai para penyebar ranjau paku itu.

"Oknum nyebar ranjau paku pertama kali waktu pagi-pagi buta. Mereka ngincar orang-orang yang baru berangkat kerja. Nanti pas jam pulang kerja, disebar lagi," kata Siswanto ketika berbincang dengan Kompas.com, Jumat (17/6/2016).

Berbagai cara mereka gunakan agar aksinya tidak ketahuan orang lain. Menurut Siswanto, kadang-kadang paku dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam lalu kantong itu sengaja dijatuhkan di jalanan. Kantong plastik itu nantinya akan terlindas oleh kendaraan sehingga paku-paku di dalamnya akan tersebar di ruas jalan.

"Ada juga yang pakunya dimasukkan ke dalam kotak korek api, lalu dijatuhin begitu saja. Saya pernah pergok ada yang kayak begitu, pas dicek, ternyata benar isinya paku semua," tutur Siswanto.

Saat masa puasa seperti sekarang, penyebar paku melancarkan aksinya lebih awal, mengikuti jam pulang kerja para karyawan.

Pada Jumat pagi, sejumlah pengendara sepeda motor mengeluhkan kondisi jalan di sepanjang Jalan Daan Mogot hingga Harmoni, termasuk di ruas Jalan KH Hasyim Ashari, Jalan Gajahmada, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Veteran, hingga Jalan Medan Merdeka Utara yang dipenuhi ranjau paku. Para pengendara yang terkena terpaksa menuntun sepeda motornya hingga ke tempat tukang tambal ban terdekat.

Di sepanjang pinggir jalan-jalan itu memang banyak tukang tambal ban. Jarak antara tukang tambal ban yang satu dengan tukang tambal ban lainnya tidak terlampau jauh, hanya sekitar 500 meter hingga satu kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com