Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Lama untuk PPDB "Online" Kembali Diaktifkan, Ini Alamatnya

Kompas.com - 18/06/2016, 10:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait website Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) http://sma.ppdbdki.my.id yang sebelumnya mengalami masalah dan tidak bisa diakses hingga kini, Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta telah menyebarkan Surat Edaran baru yang memutuskan untuk menggunakan website baru, yakni http://jakarta.siap-ppdb.com dalam proses penyeleksian.

Salah satu SMA yang juga menerapkan keputusan Surat Edaran tersebut adalah SMA Negeri 23 yang berada di kawasan Tomang, Jakarta Barat.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sekaligus Panitia PPDB Edi Susilo menjelaskan pihaknya hanya sebagai pelaksana saja dan tidak tahu mengenai kesalahan sistem, semua mengacu pada putusan dari Dinas Pendidikan Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

"Kita kan sebenarnya cuma pelaksana, semuanya ada di Dinas Pendidikan, nah karena sekarang berbasis online, mungkin ada masalah di sistem yang ada," ujar Edi, saat ditemui di SMAN 23, Jalan Mandala, Tomang, Jakarta Barat, Sabtu (18/6/2016).

Ia menambahkan, mengacu pada persoalan tersebut, Dinas Pendidikan akhirnya membuat Surat Edaran baru terkait kelanjutan pelaksanaan PPDB tahun ini.

"Akhirnya bapak Kepala Dinas mengambil Kebijakan seperti yang ada dalam Surat Edaran Nomor 52 garis miring SE garis miring 2016, tentang pelaksanaan PPDB SMP, SMA, dan SMK tahun 2016 dan 2017," jelasnya.

Berdasar Surat Edaran tersebut, pihaknya pun mengikuti hasil putusan baru yang telah dikeluarkan.

"Nah ini yang kita pakai sekarang, setelah ada Surat Edaran tersebut, berarti kita sudah mengacu pada PPDB yang baru," katanya. (Baca: Server PPDB Online "Down" dan Diretas Puluhan "Hacker")

Menurutnya, PPDB tahun ini akhirnya kembali menggunakan website yang tahun lalu pernah digunakan.

"Menurut Surat Edaran Nomor 52 ini, kita memakai website yang baru, kembali pada website yang tahun lalu pernah dipakai, yaitu http://jakarta.siap-ppdb.com, beda dengan yang kemarin," tuturnya.

Edi menilai website http://jakarta.siap-ppdb.com masih jauh lebih baik dari http://sma.ppdbdki.my.id, karena tidak pernah bermasalah. (Baca: Pemprov DKI Gandeng Telkom dan Polisi Usut Peretas Situs PPDB)

"Website ini berbeda dengan yang sejak kemarin error itu http://sma.ppdbdki.my.id, yang nanti kita akan pakai itu kembali ke yang dulu dan itu tidak pernah ada masalah trial error atau apapun," tandasnya.

Sebelumnya, website yang diajukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta untuk menyeleksi Penerimaan Peserta Didik Baru mengalami masalah dan tidak bisa diakses setelah sehari digunakan.

Terkait masalah tersebut, banyak orangtua calon peserta didik baru yang mengeluh dan mempertanyakan kesiapan pemprov DKI Jakarta dalam menyediakan wadah untuk menyeleksi calon siswa dengan menggunakan sistem online.

Tidak jarang pula yang mengeluhkan keterbatasan ilmu dan dana yang dimiliki para orangtua siswa, karena masih banyak dari mereka yang memiliki keterbatasan kemampuan dalam menggunakan komputer, notebook, maupun smartphone untuk mengakses website tersebut. (Fitri Wulandari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com