Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski "Busway" Steril, Laju Transjakarta Masih Terhambat

Kompas.com - 21/06/2016, 12:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sterilisasi busway terpantau tak cukup menjadikan perjalanan transjakarta lancar sepenuhnya.

Meski busway steril, perjalanan transjakarta masih terhambat di pintu-pintu tol.

Setidaknya, demikianlah pantauan Kompas.com terhadap busway Koridor 9, tepatnya dari arah Cawang menuju Semanggi, Selasa (21/6/2016).

(Baca: Sepekan Sterilisasi "Busway", Kadishub DKI Sebut Bisa Main "Skateboard")

Busway di koridor ini sebenarnya sudah cukup steril. Walaupun masih ada 1-2 pengguna sepeda motor yang nekat melintas di jalur tersebut, perjalanan transjakarta relatif lancar.

Namun, perjalanan bus terhambat di titik pertemuan antara busway dan pintu tol, seperti yang terjadi di pintu keluar Tol Kuningan (sebelum perempatan Kuningan) dan Pintu Keluar Tol Semanggi (depan Mapolda Metro Jaya).

Antrean panjang kendaraan roda empat yang hendak keluar dari Tol Dalam Kota lewat kedua pintu tol tersebut menutup busway.

Akibatnya, perjalanan trasjakarta dari arah Cawang menuju Semanggi tersendat. Bus terpantau butuh beberapa menit untuk bisa melewati antrean kendaraan.

(Baca juga: Sterilisasi "Busway" Dinilai Lebih Efektif jika Jumlah Bus Ditambah)

Kondisi ini membuat waktu tempuh bus menjadi cukup lama. Berangkat dari Halte Cikoko Stasiun Cawang (dekat Menara Saidah) sekitar pukul 10.05, bus yang ditumpangi Kompas.com baru sampai di Stasiun Semanggi sekitar pukul 10.35.

Dengan demikian, total waktu tempuh yang dihabiskan mencapai 30 menit. Padahal, jarak Cawang menuju Semanggi relatif tidak terlalu jauh.

Kompas TV Uji Coba Sterilisasi "Busway" Dinilai Efektif
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com