JAKARTA, KOMPAS.com — Peresmian Festival Jakarta Great Sale oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dinilai tidak akan mengurangi antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke Jakarta Fair. Managing Director JI Expo, Ralph Scheunemann, mengaku tidak terganggu dengan adanya diskon besar-besaran yang diadakan bersamaan dengan kegiatan Jakarta Fair.
Ralph meyakini, Jakarta Fair lebih unggul dibanding Jakarta Great Sale. Ralph mengatakan, bukti dari keyakinannya itu terlihat dari jumlah pengunjung yang telah mencapai angka 1 juta pengunjung.
"Adanya Jakarta Great Sale tidak berpengaruh terhadap Jakarta Fair, kami memiliki kegiatan yang lebih bervariasi," ujar Ralph saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/6/2016).
Ralph mengatakan, dibanding Jakarta Great Sale, kegiatan di Jakarta Fair lebih lengkap dan variatif. Selain harga barang yang terbilang miring, di Jakarta Fair, Ralph mengatakan, pengunjung bisa menikmati berbagai macam wahana yang bisa dinikmati bersama keluarga.
Keyakinan Ralph juga berdasarkan sebuah survei dari media nasional ternama yang menyebut Jakarta Fair paling banyak dikunjungi oleh warga Ibu Kota daripada acara sejenis lainnya.
"Baca Kompas, disebut sekitar 60,2 persen masyarakat lebih memilih mengunjungi Jakarta Fair. Artinya, Jakarta Fair memang menggembirakan masyarakat dan mereka menantikan untuk datang ke sana. Acara kami juga bagus dan bervariasi, lebih banyak variasinya untuk menyambut HUT Kota Jakarta," ujar Ralph.
Festival Jakarta Great Sale telah dibuka sejak 3 Juni hingga 17 Juli 2016, sedangkan Jakarta Fair Kemayoran telah dimulai sejak 10 Juni hingga 17 Juli 2016. Festival Jakarta Great Sale (FJGS) menargetkan penjualan ritel mencapai Rp 15,74 triliun, sedangkan Jakarta Fair menargetkan transaksi sebesar Rp 5 triliun.