Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan di Rumah Aguan Dianggap Jadi Kunci Mengungkap Dugaan Suap Reklamasi

Kompas.com - 27/06/2016, 20:28 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Pertemuan yang dilakukan pimpinan DPRD DKI Jakarta dengan Chairman PT Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan dinilai bisa menjadi kunci untuk mengungkap kasus dugaan suap dalam proyek reklamasi pantai utara Jakarta.

Informasi mengenai pertemuan tersebut juga diyakini akan menjadi awal terkuaknya nama selain Ketua Komisi D DPRD Mohamad Sanusi dan Direktur Utama PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dalam kasus dugaan suap tersebut.

"Pertemuan itu menjadi petunjuk adanya keterlibatan yang lebih luas anggota DPRD lainnya dalam kasus suap Sanusi," kata Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz kepada Kompas.com, Senin (27/6/2016).

Berdasarkan surat dakwaan terhadap Ariesman yang dibacakan saat sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor pada Kamis (24/6/2016), disebutkan bahwa pertemuan di rumah Aguan terjadi pada pertengahan Desember 2015, setelah tim dari Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan pembahasan mengenai Raperda Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta.

Dalam surat dakwaan Ariesman disebutkan bahwa pertemuan dilakukan untuk membahas percepatan pengesahan Raperda RTRKSP. Selain Sanusi, pertemuan itu juga turut dihadiri Ketua DPPD Prasetio Edi Marsudi, Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik, anggota Balegda Mohamad Sangaji alias Ongen, serta Ketua Panitia Pansus Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (ZWP3K) Selamat Nurdin.

Meski dibantah Prasetio dan Taufik, Donal meyakini isi dakwaan itu benar adanya. Sebab, ia menilai KPK tidak akan sembarangan memasukkan materi dakwaan tanpa adanya bukti yang kuat.

Oleh karena itu, ia meminta pimpinan DPRD untuk berkata jujur dan mengakui isi pembahasan yang mereka lakukan bersama Aguan. Sebab, Donal meyakini bahwa cepat atau lambat semuanya akan terbongkar selama masa persidangan Ariesman yang kini bergulir.

"Jadi mereka sebaiknya jujur dan mengakui isi dari pertemuan itu daripada nanti dianggap berbelit-belit. Itu tentu akan memberatkan kalau kasus ini berkembang," ujar Donal.

Kompas TV Aguan Kembali Diperiksa KPK Sebagai Saksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com