Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Lebaran Tak Masalahkan Lonjakan Penumpang dan Kepadatan Stasiun Senen

Kompas.com - 29/06/2016, 13:42 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemudik Lebaran mulai memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (29/6/2016). Kepadatan penumpang terjadi mulai dari tempat parkir, ruang tunggu hingga peron stasiun khusus kereta api ekonomi tersebut.

Salah seorang penumpang KA Gaya Baru Malam tujuan Surabaya, Asrul (36), mengungkapkan bahwa dirinya tak mempermasalahkan adanya kepadatan penumpang. Pasalnya, kondisi ini terjadi setiap tahun di musim mudik Lebaran.

"Sudah biasa karena Lebaran, jadi penumpang padat di stasiun," kata Asrul saat berbincang dengan Kompas.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (28/6/2016).

Meski padat, Asrul merasa mudik menggunakan kereta saat ini lebih nyaman. Adanya perbaikan fasilitas stasiun hingga kereta jadi pertimbangan khusus para pemudik.

"Sudah gak berdesak-desakan lagi di kelas ekonomi. Enak penumpang sekarang," kata Asrul.

Berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com, sejak pukul 00.30 WIB hingga pukul 09.20 WIB, Rabu (29/6), sudah ada 3.392 penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen.

Sedangkan jumlah penumpang sejak H-12 Lebaran hingga pukul 09.20 WIB sudah mencapai 113.364 penumpang.

Sementara itu, terjadi lonjakan penumpang di Stasiun Pasar Senen dari H-12 hingga H-8. Pada tahun 2015 terdapat 86.155 penumpang, sedangkan tahun 2016 mencapai 108.253 penumpang.

Senior Manager Humas PT KAI Daop I, Bambang S Prayitno mengungkapkan pihaknya terus berbenah dalam pelayanan kepada masyarakat. Pembenahan mulai dari bangunan di stasiun hingga pelayanan di kereta.

Sehingga, kata Bambang, wajar bila terjadi lonjakan penumpang kereta untuk mudik Lebaran tahun ini dibanding dari tahun lalu.

"Kami terus berbenah agar masyarakat mendapat pelayanan maksimal," tegas Bambang.

Kompas TV Kemenhub Pantau Jalur Mudik di Selatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com