JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang pemudik di Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, mengalami nasib yang tidak menyenangkan saat hendak mau mudik. Pasalnya, pihak PO bus yang hendak digunakannya secara mendadak membatalkan secara sepihak tiket yang sudah dipesan.
Hal itu dialami Ali (45), penumpang yang hendak berangkat tujuan Ponorogo, Jawa Tengah, dari teminal tersebut. Ali yang hendak berangkat Minggu (3/7/2016), mendapat SMS dari pihak PO Sindoro Satriomas tujuan Ponorogo bahwa busnya tidak jadi berangkat.
"Kemarin terima SMS dari PO membatalkan keberangkatan," kata Ali, kepada awak media, di Terminal Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (1/7/2016).
Padahal, ia sudah membeli tiga tiket tujuan Ponorogo seharga masing-masing Rp 356.000. Ternyata pihak PO membatalkan keberangkatan karena masalah penumpang sedikit.
"Kenapa kok kayak gini sementara kita udah susah lagi nyari tiket, kalau memang sedikit kenapa dijual (tiketnya)," ujar Ali.
Masalah yang dialami Ali itu akhirnya diketahui Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Elly Adriani Sinaga dan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Andri Yansyah yang sedang melakukan pengecekan Terminal Pulo Gebang.
"Tadi saya temukan penumpang komplain. Saya tanya, kenapa bingung-bingung? Dia bilang, 'saya sudah beli tiket untuk ke Ponorogo, beli beberapa hari lalu, tapi disampaikan bahwa busnya enggak jadi berangkat'," ujar Elly.
Elly mengatakan, telah menegur langsung perwakilan PO yang ada di terminal tersebut. Ia meminta pihak PO tidak hanya sekedar menjual tiket.
"Saya tanya sama PO-nya, mereka bilang ya karena penumpangnya baru sedikit. Lho enggak boleh, kalau orang sudah beli tiket, mau sedikit mau banyak, itu risiko mereka dong. Mau untung enggak untung harus diberangkatkan penumpang," ujar Elly.
"Tapi tadi sudah kita sampaikan ke PO-nya, sehingga penumpangnya harus diberangkatkan," ujar Elly.
Pada H-5 jelang Lebaran, kondisi terminal yang disebut terbesar se-Asia Tenggara itu memang masih sepi.
Data sampai H-6 Kamis (30/6/2016) kemarin, ada 39 bus yang berangkat dengan jumlah 507 penumpang. Puncaknya diperkirakan terjadi akhir pekan ini.