Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita "Pasukan Oranye" Tak Bisa Berlebaran dengan Keluarga demi Warga Jakarta

Kompas.com - 06/07/2016, 13:47 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Rabu (6/7/2016), umat Muslim merayakan hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah bersama keluarga.

Namun, tidak demikian yang dialami oleh sejumlah petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) atau biasa disebut "pasukan oranye".

Para petugas kebersihan ini rela tidak merayakan Lebaran bersama sanak keluarganya demi tugas memberikan rasa nyaman bagi warga Jakarta.

Albert, misalnya. PPSU dari Kelurahan Pasar Baru ini rela tak merayakan hari pertama Lebaran bersama istri dan anaknya.

"Ini kan sudah tugas Pak, memberikan kenyamana bagi masyarakat juga merupakan ibadah," ujar Albert kepada Kompas.com di depan Masjid Istiqlal, Rabu (6/7/2016).

Albert mengatakan, tadi pagi, saat ingin berangkat kerja, anak dan istrinya mengeluh karena Albert tidak bisa merayakan Lebaran pertamanya bersama kedua orang yang dia cintai.

"Anak saya ngeluh, dia bilang 'Ayah kok kerja terus'? Saya beri pengertian kalau ini sudah tugas yang diberikan jadi saya harus menjalankan dengan baik," ujar Albert.

Meski tidak bisa merayakan Lebaran bersama buah hatinya, namun Albert berencana memberikan sebuah kado lebaran sebagai permintaan maaf untuk sang anak tercinta.

"Nanti saya mau berikan mainan buat dia," ujar Albert.

Albert menceritakan, tak jarang ketika bekerja saat Lebaran, ada saja seseorang yang memberikan sejumlah rezeki kepada mereka. Rezeki itu bisa berbentuk uang atau bahkan barang.

"Ya Alhamudilillah, ada saja rezeki yang dapat. Bersyukur juga," ujar Albert.

Selain Albert, ada pula Edi, PPSU dari Pasar Senen. Lelaki bertubuh kecil ini tampak semangat membersihkan jalanan tepat di depan Masjid Istiqlal.

Tak ada raut wajah kesal ataupun marah karena tak bisa berkumpul bersama keluarga tercinta.

"Semangat terus Pak, anak dan istri di rumah. Tapi ini sudah seperti tugas negara, harus dijalankan," ujar Edi.

(Baca jugaL Usai Shalat Id, Sampah Berserakan di Halaman Masjid Istiqlal)

Dia mengatakan, apa yang dia lakukan bukan semata-mata perintah yang diminta oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saja, namun lebih kepada kewajiban sebagai petugas pelayan masyarakat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com