Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Ini PNS Kok Sakitnya Direncanakan?

Kompas.com - 11/07/2016, 13:38 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful melakukan inspeksi mendadak ke SKPD untuk memeriksa kehadiran PNS DKI pada hari pertama setelah libur Lebaran, Senin (11/7/2016).

Ruang bagian umum Kesekretariatan Dewan menjadi ruangan pertama yang didatangi Djarot. Saat melakukan sidak, Djarot didampingi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Agus Suradika dan Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi.

Djarot mendapat laporan bahwa ada lima orang di bagian itu yang tidak hadir karena sakit. Staf di Bagian Umum Kesekretariatan Dewan memberikan beberapa lembar surat dokter dari PNS yang tidak masuk.

"Iki aku enggak percoyo iki," ujar Djarot sambil membaca menunjukkan surat dokter.

Djarot curiga karena surat tersebut dikirim dari Semarang. Selain itu, dalam surat tersebut, tertulis bahwa PNS ini tidak bisa masuk sampai 12 Juli 2016. Djarot pun meminta BKD untuk memanggil PNS tersebut secara khusus.

"Sakitnya dipaskan sampai tanggal 12. Ini kok sakit terencana. Itu mungkin sakit plus bolos, tolong dipanggil khusus ini ya," ujar Djarot.

Kemudian, Djarot melihat sebuah surat dokter dari PNS lain. Dalam surat tersebut, ditulis bahwa PNS itu sudah sakit sejak beberapa minggu lalu karena sakit berat.

"Kalau ini betul ini, sakit betul ini," ujar Djarot.

Selain ke bagian umum, Djarot juga mendatangi bagian persidangan dan bagian keuangan di Kesekretariatan Dewan. Setelah itu, Djarot mendatangi kantor BKD yang ada di Blok G Balai Kota DKI.

Berdasarkan data dari BKD, jumlah PNS DKI yang tidak hadir ada sebanyak 6.072 orang. PNS DKI yang terlambat ada 1.733 orang sementara yang datang tepat waktu ada 32.108. Jika ditotal, mereka yang masuk hari ini ada 33.841 orang.

Kompas TV Puasa Hari Pertama, PNS DKI Tiba Lebih Awal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com