Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengembalikan Hak Pejalan Kaki dan Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 13/07/2016, 13:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini, pejalan kaki dan penyandang disabilitas kerap kesulitan menikmati fasilitas trotoar. Hak mereka diserobot oleh pengendara motor yang sering melintas di trotoar, pedagang kaki lima (PKL), galian, pot bunga, dan lain-lain.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pun berupaya mengembalikan hak-hak para pejalan kaki dan penyandang disabilitas. Caranya dengan melebarkan trotoar.

"Saya bilang, kami harus menggerakkan orang bukan menggerakkan kendaraan," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal, kepada wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Trotoar dilebarkan menjadi 4 meter. Yusmada menjelaskan, pelebaran trotoar dilakukan dengan menghilangkan beberapa lajur jalan.

Jika sebuah ruas jalan hanya membutuhkan dua lajur, maka kelebihan jalur lainnya diubah menjadi trotoar. Salah satu contoh pelebaran trotoar di kawasan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Sekarang kita lihat, lajurnya tanggung. Dari tiga menjadi dua lajur, sementara trotoarnya sempit. Sudah trotoar sempit, isinya tiang, pohon, dan panel utilitas," kata Yusmada.

"Kami memprioritaskan untuk mengalirkan orang-orang yang turun dari terminal dan stasiun. Karena titik sentral keramaian orang itu kan stasiun, terminal, pasar," kata Yusmada.

Selain Tanah Abang, ada lima wilayah lain yang juga menjadi pilot project pelebaran trotoar. Seperti di Melawai, Rawamangun, Rumah Susun Daan Mogot, Pluit, dan Sudirman-Thamrin. Rencananya, pelebaran keenam trotoar tersebut dilaksanakan tahun ini.

Yusmada menjelaskan, seluruh trotoar itu akan dilengkapi dengan guiding blocks (ubin pemandu bagi penyandang disabilitas) serta fasilitas lainnya. Hal ini sesuai Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Sehingga pemerintah wajib memperhatikan kebutuhan para penyandang disabilitas.

"Jadi ada ubin pemandu untuk tunanetra. Ada rem untuk kursi roda atau baby stroller, juga ramah untuk lansia. Nanti juga kami pasang patok-patok untuk mencegah sepeda motor masuk trotoar," kata Yusmada.

Kompas TV Pedagang Parsel Diminta "Gak" Jualan di Trotoar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com