Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Karya Medika II Tambun Beli Vaksin Palsu dari CV Azka sejak 2011

Kompas.com - 15/07/2016, 13:42 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Rumah Sakit Karya Medika II Tambun termasuk rumah sakit yang terdaftar sebagai pengguna vaksin palsu yang dijual CV Azka Medical.

Direktur RS Karya Medika II Tambun dr Dominggus M Efruan mengakui bahwa pihaknya membeli vaksin dari CV Azka Medical sejak 2011.

"Berawal di tahun 2011, keterbatasan stok vaksin dari distributor utama mendorong kami mendapatkan stok dari beberapa distributor lainnya, seperti CV Azka Medical," kata Dominggus di RS Karya Medika II Tambun, Jumat (15/7/2016).

(Baca juga: Pemkot Bekasi Pastikan Vaksin untuk Imunisasi Dasar Aman)

Sejak 2011, RS Karya Medika II menerima vaksin +Engerix B Adult, Engerix B Pediatal, ABU, PPD, dan ATS dari CV Azka Medical.

"Vaksin ini merupakan sebagian kecil dari total jenis vaksin yang kami gunakan, hanya sekitar 1 persen dari tahun 2011 jumlahnya," kata Dominggus.

Kendati demikian, Dominggus tidak mengetahui jumlah vaksin palsu yang sampai ke tubuh pasien.

Ia mengatakan bahwa pihaknya perlu mengecek lagi. Dari tiga rumah sakit yang tergabung di Grup Karya Medika, hanya Karya Medika II di Tambun, Kabupaten Bekasi, yang menerima pasokan dari CV Azka.

"Terus terang kunjungan anak paling tinggi di sini, lebih kurang 4.000 pasien tiap bulan," ujar Dominggus.

Namun, Dominggus memastikan bahwa pihaknya sudah berhenti menerima suplai vaksin dari CV Azka setelah terungkapnya kasus vaksin palsu.

(Baca juga: Cerita Orangtua yang Vaksin Anak lewat Jalur Perawat di RS Harapan Bunda)

RS Karya Medika pun siap memberikan vaksin ulang kepada pasien yang menjadi korban vaksin palsu.

"Sejak pemberitaan tentang peredaran vaksin palsu sebulan terakhir ini, vaksin tersebut sudah tidak ada di RS kami," ujar Dominggus.

Kompas TV 14 RS Terima Distribusi Vaksin Palsu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com