Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Truk Sampah: Saya Salut Sama Pak Ahok

Kompas.com - 19/07/2016, 21:33 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat pujian dari sejumlah sopir dan kernet truk sampah di TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pujian diberikan lantaran para sopir dan kernet telah diberikan kendaraan operasional, yakni truk sampah yang baru pada Januari tahun 2015 lalu.

"Ya saya salut, lah, buat Pak Ahok (sapaan Basuki). Kalau bukan Pak Ahok, mungkin belum ada truk sampah baru kali sampai sekarang," kata Suria (44), salah satu sopir truk sampah kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2016).

Suria punya pengalaman membawa truk sampah yang usianya sudah cukup tua, beberapa tahun lalu. Ketika sedang mengangkut sampah menuju Bantargebang, as salah satu roda truknya patah hingga menyebabkan macet di ruas jalan tol tersebut.

"Itu macetnya enggak kira-kira. Saya patah as sudah pernah, ban pecah juga pernah. Dengar-dengar, nanti mau ada truk baru lagi kan," tutur Suria.

Sopir truk yang lain, Marda (39), menilai kapasitas Basuki sudah pas sebagai seorang pemimpin. Namun, Basuki dianggap belum menjadi pemimpin yang pengertian.

"Gubernurnya bagus, tapi harusnya sih perhatian sama kami-kami. Sudah macam kuli saja kami, kan. Hari libur harus masuk, gajinya masih lebih kecil dari PNS yang kantoran. PNS enak dapat TKD (Tunjangan Kinerja Daerah), kita mana ada?" ujar Marda.

Rata-rata sopir dan kernet truk sampah berstatus PHL (Pekerja Harian Lepas) dengan gaji per bulan sesuai dengan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 3,1 juta. Meski begitu, masih banyak sopir dan kernet yang harus "nombok" untuk membayar solar dan uang tol mereka setiap hari saat bekerja. (Baca: Cerita Sopir dan Kernet Truk Sampah DKI yang Tak Lagi Bisa Cari "Sampingan")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com