Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"PDI-P Tak Akan Tergoda dengan Hasil Survei Apa Pun..."

Kompas.com - 21/07/2016, 20:13 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P, Ahmad Basarah, mengatakan, PDI-P tidak akan tergoda dengan hasil survei yang dilakukan lembaga survei mana pun.

"Satu yang perlu saya tegaskan, PDI-P tidak akan tergoda hasil survei apa pun," ujar Basarah di Kantor Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).

Basarah menyebutkan, PDI-P akan tetap konsisten untuk tidak mendukung calon perseorangan, termasuk pada Pilkada DKI 2017. Mereka tidak akan menyerahkan 28 kursi di DPRD DKI hanya untuk calon perseorangan.

"Kami akan tetap konsisten. Kami akan tetap istiqomah bahwa kami tidak mungkin mendukung calon perseorangan," kata dia.

Menurut Basarah, PDI-P memiliki tiga simulasi untuk Pilkada DKI 2017. Pertama, PDI-P mendukung calon gubernur dan wakil gubernur dari internal partai.

"Simulasi yang kedua adalah mendukung calon gubernur dari internal dan calon wakil gubernur dari eksternal," kata anggota Komisi III DPR itu.

Yang ketiga, PDI-P akan mendukung calon gubernur dari eksternal dan calon wakil gubernur dari internal partai.

"Yang tidak ada dalam simulasi kami adalah mendukung perseorangan," tutur Basarah.

Dalam survei yang dilakukan SMRC pada Juni 2016, sebanyak 81 persen responden dari total 25,6 persen responden yang memilih PDI-P, menyatakan akan mendukung Gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada 2017.

Elektabilitas Ahok pun masih tertinggi dibandingkan tokoh lainnya. Dalam simulasi terbuka tanpa memberikan nama tokoh, Ahok menjadi top of mind dengan elektabilitas 36,6 persen.

Sementara dalam simulasi semi terbuka dengan memberikan 22 nama tokoh, elektabilitas Ahok mencapai 53,4 persen.

SMRC melakukan survei pada 24-29 Juni 2016. Survei dengan metode wawancara terhadap 820 responden. Namun, hanya 646 responden yang dinyatakan valid dan datanya dianalisis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com