Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Warga Ulujami Tak Mau Jual Rumahnya ke Pemprov DKI

Kompas.com - 25/07/2016, 14:32 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 15 rumah di cluster Mini Country, RT 10 RW 05 Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (25/7/2016) siang, masih terendam banjir setinggi 30 sentimeter. Cluster ini memang sudah jadi langganan banjir tiap hujan karena datarannya yang lebih rendah daripada Sungai Pesanggrahan.

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebutkan, Pemprov DKI ingin membeli permukiman kecil itu untuk dijadikan waduk. Namun warga menolak tanahnya dibeli walau setiap tahun mengalami banjir.

Salah seorang warga, Lutfhie Eddi Suyanto (50), mengatakan, alasan warga tak mau melepas tanahnya karena takut Pemprov membeli tanpa prosedur yang benar.

"Dulu waktu normalisasi (Sungai Pesanggrahan), beberapa tanah kami ada yang dibeli, termasuk tanah saya. Itu nggak dibayarkan sepenuhnya, rata-rata dipotong 100-200 meter," kata Luthfie saat ditemui di rumahnya, Senin.

Ia menyatakan, sebenarnya ia dan warga mau saja jika tanahnya dibeli. Namun ia menolak jika harga yang diberikan Pemprov tidak sesuai.

"Bisa saja di-appraisal oleh pemerintah, masalahnya sekarang masih beda-beda. Ada yang 25 juta per meter, ada yang 30," kata Luhfie.

Banjir menggenangi puluhan rumah warga di RW 05 Ulujami, Pesanggrahan, sejak Jumat siang pekan lalu. Tanggul yang membatasi permukiman itu jebol karena tak kuat menahan air kiriman dari Bogor.

Tanggul saat ini masih dalam perbaikan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelumnya berkomentar soal pemilik rumah di Mini Country yang posisinya berada di lahan bekas danau. 

"Itu dia bikin rumahnya tuh di lokasi bekas danau tapi punya sertifikat," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu lalu.

Ia mngatakan, sulit jika harus memasang pompa untuk lahan yang hanya ditempati enam rumah. Dia mengatakan, hal tersebut tidak layak. 

"Enggak mau jual dia. Dia bilang banjir cuma sehari ini, besok juga lewat lagi. Ya sudah loe nikmatin banjir saja deh," kata Ahok.

Kompas TV Banjir Ulujami Surut, Pembangunan Tanggul Dimulai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

5 Orang Terlibat Kasus Begal Casis Bintara di Jakbar, Ini Peran Masing-masing

Megapolitan
Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Jadi Penadah Pelek Ban Mobil Hasil Curian, Sumihar Terancam 4 Tahun Penjara

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Pencuri Ban Mobil Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Polisi: Kurang Pengawasan

Megapolitan
Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Dibantu Hotman Paris, Keluarga Vina Cirebon Tuntut Keadilan atas Kasus Pembunuhan

Megapolitan
Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Dosen Hukum Ini Bantah Ditunjuk Langsung Anwar Usman sebagai Ahli untuk Lawan MK di PTUN

Megapolitan
Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Pencurian Mobil di Bogor Direncanakan Matang, Pelaku Intai Mobil Korban Selama 2 Bulan

Megapolitan
5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

5 Begal yang Rampas Motor Milik Calon Siswa Bintara Sudah Berulang Kali Beraksi

Megapolitan
Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Dosen Hukum Laporkan Pria yang Adukan Pelanggaran Etik Anwar Usman, Diduga Cemarkan Nama Baik

Megapolitan
KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

KPU Lantik 60 PPK untuk Kawal Pilkada Bekasi 2024

Megapolitan
Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Beraksi di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja, Pelaku Pereteli 3 Ban Mobil dalam 20 Menit

Megapolitan
Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Cerita Fransiskus Asal Flores, Rela Cuti Kuliah demi Jadi Taruna STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com