Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Fraksi Partai Pendukung Saling Sindir dengan Pengusung Ahok

Kompas.com - 27/07/2016, 15:36 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbedaan sikap partai terkait dukungan dalam Pilkada DKI memengaruhi interaksi antara anggota DPRD DKI. Celetukan-celetukan kecil sesekali terlontar bahkan ketika mereka sedang rapat komisi.

Siang tadi, Rabu (27/7/2016), Komisi D DPRD DKI Jakarta melakukan rapat bersama Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI. Ketua Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus meminta kepada Arifin, Kepala Dinas Perumahan, untuk berani melawan siapa saja yang menghalangi Dinas Perumahan membangun rusun.

Pasalnya, jumlah unit rusun yang dibangun berbeda jauh dengan target mereka. Bestari menyuruh Arifin untuk melapor kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama agar setiap upaya mereka didukung Gubernur. Saat sedang serius seperti itu, Bestari tiba-tiba menyinggung bahwa PDI-P dan Partai Gerindra ikut bersalah atas hal ini.

"Ini juga kesalahan Partai Gerindra dan PDI-P yang mengusung dulu," ujar Bestari.

Anggota Komisi D yang hadir dalam raapt tersebut ikut tertawa. Ada anggota Fraksi PDI-P, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi PKS, dan Fraksi Hanura dalam rapat itu. Anggota Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman menimpali ucapan Bestari sambil tertawa.

"Berarti ada yang mengulang kesalahan dong," ujar dia.

Partai Nasdem diketahui merupakan salah satu partai pendukung Ahok. Mendengar ucapan Prabowo, Bestari kembali membalas sindiran.

"Kami mah mau memperbaiki, Pak," ujar Bestari.

Sampai saat ini, ada tiga partai pendukung Ahok yaitu Partai Nasdem, Partai Hanura, dan Partai Golkar. Ketiga partai tersebut mengaku mendukung Ahok tanpa syarat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com