Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCJ Akan Datangkan 60 Unit KRL dari Jepang

Kompas.com - 29/07/2016, 12:07 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) berencana mendatangkan 60 unit kereta rel listrik (KRL) atau commuter line asal Jepang sebagai KRL baru milik KCJ.

Kepala Humas PT KCJ Eva Chairunnisa mengatakan, untuk tahap pertama, akan didatangkan 30 unit KRL yang dijadwalkan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (29/7/2016) sore.

(Baca juga: Kereta Jepang Tiba, Perjalanan Kereta Belum Akan Ditambah)

Eva menyampaikan bahwa pembelian KRL merupakan program rutin PT KCJ yang  berlangsung sejak 2009.

"Pada 2016 ini, PT KCJ akan mendatangkan 60 unit KRL dari Jepang. Pengiriman pertama ini, 30 dari 60 KRL akan tiba dipelabuhan Tanjung Priok dan akan langsung dilakukan proses unloading," ujar Eva melalui pernyataan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (29/7/2016).

Adapun 30 unit KRL yang dijadwalkan tiba di Jakarta sore nanti adalah seri 6000 yang berasal dari perusahaan Tokyo Metro Jepang.

Sebelumnya, kata Eva, jenis KRL yang sama pernah didatangkan pada 2011 sebanyak 12 rangkaian.

Eva mengatakan, KRL seri 6000 yang didatangkan tahun ini memakai teknologi variable voltage variable frequency (VVVF).

Teknologi ini dinilai lebih hemat energi listrik dan membuat akselerasi KRL lebih halus.

(Baca juga: Anggota DPR Minta Kereta “Sapu Jagad” Disediakan Lagi, Ini Kata KAI)

Eva menambahkan, KRL baru nantinya akan beroperasi dengan formasi 10 kereta, sebagaimana formasi awal dari Jepang.

Hal ini sejalan dengan program PT KCJ yang ingin menambah rangkaian KRL dengan formasi 10 dan 12 kereta untuk meningkatkan kapasitas angkut.

Kedatangan KRL ini juga untuk mencapi target pengguna PT KCJ tahun 2016, yakni sebanyak 285.600.960 pengguna atau tumbuh 10,9 persen dari realisasi penumpang tahun 2015 yang mencapai  257.527.772 penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com