Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siang Ini, Seluruh Bonek Tinggalkan Ibu Kota

Kompas.com - 04/08/2016, 09:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan pendukung klub sepak bola Persebaya, Bonek, Kamis (4/8/2016) pagi mulai meninggalkan Stadion Tugu, Jakarta Utara, dan berangkat menuju Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, menuju daerah asal mereka, Surabaya.

Sekitar pukul 08.50 WIB, lebih dari 350 Bonek diantar menuju Stasiun Senen menggunakan 15 bus yang disediakan oleh pihak kepolisian.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Sungkono, mengatakan, ada 91 personel dari Dit Lantas Polda Metro Jaya, 40 personel Brimob Polda Jawa Timur, dan 15 personel anggota intel Polrestabes Surabaya yang disiagakan saat keberangkatan Bonek.

Ratusan Bonek tersebut akan menaiki kereta api Kertajaya dan dijadwalkan berangkat pukul 14.00 WIB.

Sungkono mengatakan, seluruh Bonek yang berasal dari luar daerah siang ini dipastikan sudah meninggalkan Ibu Kota.

"Secara keseluruhan Bonek di Stadion Tugu sudah meninggalkan stadion, situasi aman kondusif," ujar Sungkono, Kamis (4/8/2016).

Rabu (3/8/2016), ada sekitar 600 Bonek yang telah terlebih dahulu diberangkatkan menggunakan bus sampai ke Cikarang, Jawa Barat. Ratusan Bonek juga dikawal pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak kepolisian Jawa Barat.

Sejak Sabtu pekan lalu, ratusan Bonek sudah tiba di Jakarta. Kedatangan mereka untuk menuntut agar PSSI kembali mengikutsertakan Persebaya dalam kompetisi resmi PSSI.

Anggota komite eksekutif PSSI, Tonny Aprilani, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, berjanji bahwa Persebaya akan disahkan untuk kembali merumput pada 17 Oktober mendatang.

Akhirnya, para Bonek kembali ke daerah asal karena tuntutan mereka telah terpenuhi. Tidak ada kericuhan selama Bonek berada di Jakarta.

Kompas TV Enam Keputusan Kongres Luar Biasa PSSI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com