Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Mesin Gerinda Masih Terdengar di Terminal 3 Soekarno-Hatta

Kompas.com - 09/08/2016, 07:15 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Meski sudah mulai beroperasi pada Selasa (9/8/2016) dini hari, suasana pengerjaan bangunan masih terasa dan terdengar di Terminal 3 New Bandara Soekarno-Hatta. Salah satu tanda pengerjaan yang paling terasa adalah suara mesin gerinda dari para pekerja proyek di area kedatangan Terminal 3 New tersebut.

Pantauan Kompas.com, bunyi mesin gerinda sudah mulai terdengar dari pintu tempat penumpang memasuki area keberangkatan, tepatnya di SCP (Security Check Point) 1. Area keberangkatan berada di lantai paling atas.

Dari sana, penumpang dapat melihat langsung ke arah bawah, yakni area kedatangan, yang masih ramai oleh pekerja proyek. Dari SCP 1, jika masuk lebih ke dalam, penumpang akan mendapati area check in yang sudah lengkap dengan petugas di setiap counter check in.

Di sana pun, beberapa kali, masih terdengar jelas suara mesin gerinda yang digunakan oleh pekerja proyek di lantai bawah. Adapun jarak lantai atas di area keberangkatan dengan lantai bawah di area kedatangan kurang lebih 20 meter.

Dengan jarak seperti itu, suara mesin gerinda masih dapat terdengar jelas. Selain suara mesin gerinda, beberapa titik di area kedatangan tampak masih dikerjakan oleh para pekerja. Suara palu dan beberapa alat kerja lainnya juga masih terdengar dan dapat dilihat dengan jelas oleh penumpang di area keberangkatan lantai atas.

Sebelumnya, pelaksana tugas Direktur Utama PT Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo mengakui masih ada beberapa kekurangan di Terminal 3 New. Kekurangan yang dimaksud mencakup soal AC, penunjuk arah atau signage, hingga kekurangan fisik bangunan lainnya.

Pihaknya mengaku masih berupaya menyelesaikan sejumlah kekurangan tersebut. Penumpang yang naik penerbangan perdana pada Selasa dini hari ini juga menyarankan agar jumlah tempat duduk dapat ditambah.

Kompas TV Terminal 3 Ultimate Dilengkapi Sistem Bagasi Canggih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com