Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Seorang Perampok di Pesanggrahan

Kompas.com - 10/08/2016, 19:20 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Pesanggrahan menangkap satu dari dua pelaku penyekapan dan perampokan di Komplek Perdagangan, Bintaro, Jakarta Selatan, Rabu (10/8/2016).

Kapolsek Pesanggrahan, Kompol Afroni, mengatakan pelaku merupakna warga pendatang yang sering membobol rumah mewah.

"Kami amankan satu tersangka atas nama Dendi alias Kemeng, usia 19 tahun," kata Afroni kepada Kompas.com.

Kepada polisi, Dendi mengaku sudah 10 kali melakukan tindakan serupa. Saat ini para penyidik masih membuat berita acara pemeriksaan (BAP) untuk Dendi dan memburu rekannya.

"Ini faktor ekonomi kelihatan, tapi sering dia mencuri dengan cara memanjat sasaran rumah mewah," ujarnya.

Pagi tadi seorang pekerja rumah bernama Siti Nafsiah (36) mengaku disekap dan dianiaya oleh dua orang rampok. Saat itu Siti baru tiba di rumah majikannya, yaitu Anggoro Wicaksono, untuk bekerja.

Penghuni rumah saat itu sudah berangkat kerja dan Siti masuk lewat pintu belakang.

"Namun begitu masuk korban langsung disekap oleh dua orang pelaku, kemudian korban matanya ditutup, tangan diikat dan mulut dibekap menggunakan keset," ujar Afroni.

Salah seorang tersangka pelaku saat itu mengancam dengan golok jika Siti tak memberi tahu di mana kunci kamar majikannya. Karena Siti tidak tahu, pelaku pun kesal dan menonjok mulutnya.

Siti akhirnya memberi tahu para pelaku bahwa ada dompet dan ponsel di motor yang dikendarainya. Kedua pelaku lantas mengacak-acak kamar dan mengambil harta benda di motor Siti.

Setelah pelaku kabur, Siti melaporkan ke majikan dan Polsek Pesanggrahan.

"Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian uang tunai Rp 113.000, 1 dollar Singapura, 1 ringgir Malaysia, dan sebuah HP merk Advan," kata Afroni.

Siti yang mengalami luka di bibir juga mengaku sempat akan diperkosa. Namun karena dia mengatakan bahwa dirinya sedang menstruasi, pelaku langsung meninggalkannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com