Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPUD DKI Mulai Sosialisasikan Pilkada DKI kepada Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 12/08/2016, 22:18 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta mulai mensosialisasikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada Februari 2017 kepada sejumlah penyandang disabilitas di ibu kota.

Bertempat di salah satu hotel di Jakarta Utara, Komisioner KPUD DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos memberikan sejumlah pengarahan dan mengajak penyandang disabilitas agar menggunakan hak pilihnya pada pilkada khususnya Pilkada DKI mendatang.

Menurut Betty selama ini masih banyak penyandang disabilitas yang tidak menggunakan hak pilihnya. Dalam sosialisasinya, Betty menyampaikan bahwa penyandang disabilitas juga memiliki hak yang sama seperti masyarakat pada umumnya.

"Kami menyampaikan banyak isu-isu kepemiluan, kami juga beritahukan hak-hak mereka bahwa mereka juga punya hak suara yang sama," ujar Betty saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/8/2016).

Menurut Betty sejumlah alasan membuat penyandang disabilitas tidak memilih. Alasan itu seperti ketidaktahuan tentang hak untuk memilih dan anggota keluarga yang tidak memberitahu kepada panitia pemilu bahwa anggotanya merupakan penyandang disabilitas.

Betty menjelaskan, untuk memudahkan para penyandang disabilitas, saat hari pemilihan para penyandang akan diberikan formulir C3 dan dapat didampingi oleh orang kepercayaannya.

"Mereka akan didampingi oleh orang yang mereka tunjuk sendiri dan mereka percaya untuk mendampingi saat memilih," ujar Betty. Pilkada serentak termasuk Pilkada DKI akan dilaksanakan pada 15 Februari 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com