Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum Mitra RTRW Se-Jakarta Minta Pospera Cabut Laporan terhadap Aktivis ForBali

Kompas.com - 18/08/2016, 13:08 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Forum Mitra RTRW se-Jakarta menyayangkan dan mengecam langkah anggota Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) yang melaporkan aktivis penolak reklamasi sekaligus Ketua ForBali I Wayan Suardana alias Gendo ke pihak kepolisian.

Gendo dilaporkan Pospera ke polisi terkait cuitannya di media sosial Twitter yang dinilai menyebarkan ujaran kebencian terkait SARA.

"Ya, kita minta segera cabutlah laporan itu, kemudian ya duduk bareng, enggak ada kok yang enggak bisa selesai," kata Ketua Umum Forum Mitra RT RW se-Jakarta Moestaqim Dahlan kepada Kompas.com, Kamis (18/8/2016).

(Baca juga: Pospera Laporkan Aktivis ForBali ke Polisi atas Tuduhan Sebarkan Ujaran Kebencian)

Ia pun meminta agar laporan terhadap Gendo dicabut. Dahlan menilai, Adian Napitupulu selaku Ketua Dewan Pembina Pospera juga merupakan seorang aktivis yang paham mengenai cara sesama aktivis bergerak.

Atas dasar itu, ia menilai Gendo tidak perlu dilaporkan ke polisi. "Ini berbuntut panjang, jadi sangat disayangkan juga," ujar Dahlan.

Menurut dia, Gendo tidak menyebut langsung nama Adian dalam cuitannya di media sosial yang dipermasalahkan Pospera tersebut.

Ia berpendapat, masalah ini jadi besar karena Gendo tengah memperjuangkan penolakan terhadap reklamasi.

"Ya apa pun itu, enggak seperti itulah. Kita lihat Gendo ini sedang giat-giatnya membangun kesadaran masyarakat Bali dan Indonesia untuk melihat kerusakan ekologi yang ada di Teluk Benoa dan seluruh Indonesia akibat reklamasi," ujar Dahlan.

(Baca juga: Ikatan Alumni ITB: Reklamasi Pilihan Terakhir)

Ia juga menilai bahwa pelaporan ini akan menjadi preseden buruk dan menjadi bagian pembungkaman gerakan tolak reklamasi serta kebebasan berekspresi di media sosial.

"Ya janganlah, masa aktivis mengkriminalisasi aktivis," sambung Dahlan.

Ia pun akan mengambil langkah dukungan dan mengajak aktivis lain untuk menggalang solidaritas bagi Gendo.

Pihaknya juga akan mendukung gerakan perjuangan menolak reklamasi Teluk Benoa dan reklamasi di seluruh pesisir Indonesia yang berdampak terhadap lingkungan dan makhluk hidup.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Pospera Abdurochim K Labungasa menepis pelaporan ini terkait masalah reklamasi di Teluk Benoa.

"Pospera mengecam siapa pun yang mengaitkan pelaporan tersebut dengan reklamasi Teluk Benoa. Kita sama sekali enggak ada kaitannya dengan persoalan reklamasi. Persoalan kita dengan terlapor hanya persoalan itu," ujar dia.

Menurut Abdurochim, pihaknya melaporkan Gendo ke polisi karena dinilai menyebarkan ujaran kebencian, salah satunya yang berkaitan dengan Ketua Dewan Pembina Pospera Adian Napitupulu.

 

Beberapa cuitan Gendo di Twitter yang dipermasalahkan, di antaranya memelesetkan nama Adian Napitupulu menjadi "Napitufulus" dan memanggil dengan kata "Nyet".

Menurut Abdurochim, Gendo juga menyebut Pospera sebagai "Pos pemeras rakyat". Cuitan Gendo itu dianggap telah merendahkan fisik dan martabat manusia.

Kompas TV Nelayan Minta Menko Kemaritiman Tidak Teruskan Proyek Reklamasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com