Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Dukungan PDI-P Dinilai sebagai Langkah Antisipatif Ahok

Kompas.com - 19/08/2016, 10:10 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pertemuan yang dilakukan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri dinilai memperlihatkan bahwa Ahok sangat membutuhkan PDI-P untuk mendukungnya pada Pilkada DKI 2017.

Penilaian itu disampaikan Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) Abdul Hakim di Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).

Menurut dia, sejumlah pertemuan itu juga dilakukan Ahok sebagai langkah pencegahan apabila ada partai pendukungnya yang berbalik arah. Sejauh ini, Ahok didukung tiga partai, yakni Nasdem, Hanura, dan Golkar.

(Baca juga: Politisi Golkar: PDI-P Bergabung Keuntungan untuk Ahok, Bukan Golkar)

Ia mengatakan, jika salah satu dari tiga partai tersebut berbalik arah, maka syarat minimal perolehan kursi di DPRD DKI untuk mengusung calon gubernur, tidak terpenuhi.

Sementara itu, dengan mendapat dukungan dari PDI-P, Ahok bisa melenggang mulus menjadi calon gubernur DKI.

"Misalnya salah satu dari mereka (tiga partai pendukung) balik badan maka Ahok tidak bisa jadi 'pengantin'. Itu kenapa dia sangat bergantung dan mengapa Ahok getol (mengadakan pertemuan dengan Megawati)," ujar Abdul di Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).

Ahok terbilang cukup sering bertemu dengan Megawati. Berdasarkan catatan Kompas.com, pertemuan Ahok dengan Megawati salah satunya terjadi pada 17 Agustus di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

(Baca juga: Menunggu Kepastian PDI-P Deklarasikan Dukungan untuk Ahok dan Djarot...)

Ada pula pertemuan yang berlangsung pada 28 Mei dan 9 Juni, atau saat Ahok menghadiri haul almarhum Taufiq Kiemas di kediaman Megawati.

Pertemuan lainnya terjadi ketika Ahok berada dalam satu mobil dengan Presiden RI Joko Widodo dan Megawati saat datang ke Rapimnas Partai Golkar pada Kamis (28/7/2016) lalu.

Dari sejumlah pertemuan itu, Ahok dalam sejumlah kesempatan mengatakan bahwa ia telah mendapatkan sinyal Megawati akan mengusungnya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Ahok Yakin Didukung PDI-P dalam Pilkada DKI Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com