Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul di Luar Batang yang Retak Sempat Membuat Permukiman Warga Terendam Banjir

Kompas.com - 19/08/2016, 20:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Masjid Luar Batang, Mansur Amin, menjelaskan, alasan pihaknya mengirimkan surat permohonan pembangunan tanggul di kawasan Luar Batang kepada Pemerintah Kota Jakarta Utara karena kondisi tanggul yang memprihatinkan.

Mansur menjelaskan, saat ini, kondisi tanggul banyak yang retak. Saat air laut naik, sejumlah permukiman warga Luar Batang banyak yang terendam air. Kawasan di Luar Batang yang berpotensi terendam saat banjir rob yaitu RW 01 dan RW 02.

Kedua daerah ini lebih rendah kontur tanahnya dibanding beberapa RW lainnya. Mansur menjelaskan, tanggul tersebut sudah dibangun sejak puluhan tahun lalu. Perbaikannya pun hanya sebatas ditumpuk, bukan dibangun ulang.

Terakhir kali, kata Mansur perbaikan tanggul di Luar Batang yaitu 10 tahun lalu.

"Itu ditimpa aja dan karena itu air naik, terus tanggul ditimpa lagi. Ini kan secara otomatis konstruksi nggak bagus," ujar Mansur kepada Kompas.com di Masjid Luar Batang, Jumat (19/8/2016).

Juli lalu, kata Mansur, saat musim air rob, banyak permukiman warga terendam air. Ketinggian air variatif, bisa setinggi 5 sentimeter hingga 30 sentimeter. Mansur menceritakan sekitar dua tahun lalu, sempat terjadi banjir cukup besar karena tanggul yang berada di sekitar Apartemen Pluit Seaview, jebol.

Tanggul itu masih satu jalur dengan tanggul Luar Batang. Dampak banjir tersebut kata Mansur membuat sejumlah aktifitas warga terganggu. Belum lagi bau air yang tak sedap karena air yang terendam tercampur dengan air dari saluran got.

Dari keterangan Dinas Tata Air Provinsi DKI, Mansur menjelaskan kalau pengerjaannya akan dimulai dari sisi Museum bahari, lalu melingkar menuju Kampung Akuarium, Pasar Ikan hingga menuju ke Pintu Air Sunda Kelapa.

Setelah itu, dari RW 04 Kampung Luar, akan dibangun tanggul hingga hampir melingkari perkampungan tersebut. Mansur mengatakan, sesuai perjanjian, warga Luar Batang setuju untuk membongkar rumah-rumah yang berdiri di atas laut.

Seluruh pengerjaan itu akan diselesaikan Desember 2016.

"Kami bilang rumah yang di atas sepakat (dibongkar) tapi yang di darat kami enggak akan kasih. Katanya pembangunan selesai Desember, tapi saya kurang yakin seluruh tanggul selesai tepat waktu," ujar Mansur.

Dari pantauan di lokasi, di sisi Museum Bahari, sepanjang 200-300 meter telah ditanam sheet pile. Tampak sejumlah alat berat masih bersiaga di kawasan tersebut. Dari penuturan warga sekitar, pengerjaan hampir dilakukan setiap hari mulai pagi hingga sore hari.

Warga Luar Batang mengirimkan surat ke Pemkot Jakarta Utara tertanggal 22 Juli 2016. Surat itu ditandatangani sejumlah Ketua RW di Luar Batang yakni, Ketua RW 01 Jumakka, Ketua RW 02 Dimas Sriyono, dan Ketua RW 03 Sari Banong.

Selain itu, surat tersebut juga ditandatangani pengurus Masjid Luar Batang yaitu Faisal dan Mansur Amin. Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi membenarkan adanya surat permohonan warga Luar Batang kepada Pemkot Jakarta Utara.

Dalam surat tersebut warga meminta perbaikan dan pembangunan tanggul di kawasan Pasar Ikan dipercepat. (Baca: Wali Kota Jakut: Warga Luar Batang Minta Pembangunan Tanggul Dipercepat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com