Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli: Ahok Itu kayak Adik Saya, Jangan Lupa...

Kompas.com - 22/08/2016, 20:26 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menko Kemaritiman, Rizal Ramli, mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah seperti adiknya sendiri. Dia menceritakan awal mula kedekatannya saat Ahok akan mencalonkan diri pada Pilkada DKI 2012.

"Ahok tuh kayak adik sama saya, jangan lupa. Begitu dia selesai dari bupati di Belitung, dia pengin maju jadi gubernur independen di DKI. Dia deketin tuh almarhum istri saya," ujar Rizal di rumahnya di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (22/8/2016).

Rizal menyebut Ahok membujuk istrinya agar membantu dia berkenalan dengan Rizal. Rizal pun berkeliling Jakarta untuk mengenalkan Ahok kepada masyarakat.

"Saya keliling perkenalkan dia ke Jakarta Utara, termasuk di gereja-gereja. Ini loh namanya Ahok, belum dikenal. Bupati Belitung, tetapi orangnya oke. Jadi, hubungan kita lamalah," kata dia.

Namun, sosialisasi yang dilakukan Rizal untuk mengenalkan Ahok hanya dapat mengantongi 100.000 suara dukungan masyarakat. Ahok akhirnya mendekati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mengusungnya.

"Dia (Prabowo) dorong Ahok, tetapi dasar Ahok, seminggu setelah dia terpilih jadi wakil gubernur, mengumumkan di koran dia keluar dari Gerindra. Dateng aja enggak, say hello, terima kasih. Ya itulah dia," kata Rizal.

Rizal juga menyatakan, ia sering kali mengingatkan Ahok untuk berhati-hati saat berbicara. Dia meminta Ahok tidak membuat orang marah kepadanya.

"Selalu saya ingetin, Ahok jangan ngomong sembarangan. Kritis boleh, saya apa kurang kritisnya, tetapi jangan memancing kemarahan gitu loh," tuturnya.

Hingga saat ini, Rizal menyebut hubungannya dengan Ahok tetap baik. Saat keduanya bertemu, komunikasi mereka pun tetap berjalan.

"Kalau ketemu ya ketawa-ketawa, salam-salaman. Saya ini generasi Indonesia setelah merdeka. Orang beda pendapat, beda ideologi, debat, tetapi hubungan pribadi tetap aja bagus," sebut Rizal.

Dia mencontohkan tokoh-tokoh pasca-kemerdekaan yang sering kali memperdebatkan suatu permasalahan, tetapi hubungan mereka tetap baik. Tradisi itulah yang seharusnya dikembangkan menurut Rizal.

Namun, saat ini kebanyakan pihak lebih meramaikan keributan di antara tokoh-tokoh, bukan mempermasalahkan konten. Saat masih menjabat sebagai Menko Bidang Kemaritiman, Rizal memang beberapa kali bersitegang dengan Ahok terkait proyek reklamasi.

"Kalau sekarang malah diramein, 'Wah Rizal Ramli berantem dengan X, begini begitu, seru.' Yang dilihat berantemnya, bukan kontennya yang dianalisis," kata dia.

Kompas TV Warga Dukung Rizal Ramli Ikut Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com