Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Kebersihan DKI Batalkan Usulan Pembelian Alat Berat pada APBD 2017

Kompas.com - 23/08/2016, 19:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kebersihan DKI Jakarta membatalkan usulan pembelian alat berat pada Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, usulan tersebut dibatalkan karena adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah.

Perpres tersebut merupakan dasar pembangunan intermediate treatment facility (ITF) atau tempat pengolahan sampah terpadu di Sunter.

"Kami memang mengusulkan beberapa alat berat seperti prime mover dan tractor head. Maka kami berpikir (pembelian) alat tersebut kami batalkan karena rencananya tahun ini (dana) untuk pembangunan ITF," kata Isnawa kepada Kompas.com, Selasa (23/8/2016).

(Baca juga: Alat Berat Kurang, Ahok Nilai Dinas Kebersihan Tak Niat Ambil Alih TPST Bantargebang)

Kemudian, lanjut dia, DPRD menyoroti alasan pembatalan pembelian alat berat tersebut.

Ia mengatakan bahwa perpres tersebut terbit pada Maret 2016, sedangkan pembelian alat berat pada APBD 2017 diusulkan sebelum Maret 2016.

"Jadi kami tidak tahu bakal keluar perpres untuk ITF. Daripada beli alat berat tidak terpakai, ya kami usulkan di hapus saja," kata Isnawa.

DPRD DKI Jakarta, kata dia, menduga Dinas Kebersihan DKI Jakarta membatalkan pembelian alat berat tersebut tanpa sebab yang jelas.

(Baca juga: Dinas Kebersihan DKI Akan Ajukan Anggaran untuk Tambah Alat Berat di Bantargebang)

Padahal, lanjut dia, pembatalan pembelian alat berat itu dikarenakan terbitnya perpres mengenai percepatan pembangunan ITF.

"He-he-he mana ada yang tahu bakal keluar perpres itu," kata Isnawa.

Kompas TV Dinas Kebersihan DKI Operasikan 11 Alat Berat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com