JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi mengamankan 146 orang terkait kericuhan di Universitas Trisakti, Jakarta Barat, Rabu (24/8/2016). Namun, 75 orang dari jumlah itu sudah selesai diperiksa dan dipulangkan.
Kanit IV Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Armayni mengatakan, puluhan orang tersebut telah selesai didata dan diperiksa. Mereka tak terbukti melakukan unsur tindak pidana dalam kasus tersebut.
"Ya kami pulangkan karena telah selasai kami data dan tidak terbukti melakukan suatu tindak pidana," kata Armayni saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.
Sementara itu, 71 orang lainnya, lanjut Armayni, belum selesai diperiksa. Untuk itu, mereka belum diperkenankan pulang.
"Yang 71 itu masih kami BAP, jadi belum kami pulangkan," kata dia.
Saat ditanyai apakah dari 71 orang itu ada yang menjadi pelaku penyekapan petugas keamanan kampus tersebut, Armayni belum bisa memastikannya. Menurut dia, kasus penyekapan itu saat ini masih didalami.
"Belum tahu, masih pendalaman mengenai kasus penyekapan itu," kata Armayni.
Kericuhan terjadi di Universitas Trisakti pada Rabu pagi. Diduga, kericuhan tersebut terjadi lantaran akan ada pelantikan rektor baru Universitas Trisakti, yaitu Edi Hamid, oleh Yayasan Trisakti.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menceritakan, kericuhan terjadi pada pukul 03.00 WIB. Saat itu, sekitar 30 orang dari pihak Yayasan Trisakti tiba di bagian luar kampus dan langsung masuk untuk mengeluarkan petugas sekuriti dari pihak rektor lama, yakni Thobi Muttis.