Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adi Wijaya Ditetapkan Jadi Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta

Kompas.com - 29/08/2016, 18:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan telah menetapkan ketua definitif untuk kepengurusan di tingkat DPD PDI-P Provinsi DKI Jakarta. Figur yang ditunjuk menempati posisi tersebut adalah Adi Wijaya, yang sebelumnya menjabat sebagai Bendahara DPD PDI-P Provinsi DKI Jakarta.

Informasi itu dibenarkan oleh politisi PDI-P Gembong Warsono. Gembong mengatakan, penunjukan Adi sebagai Ketua DPD PDI-P disampaikan dalam rapat di Kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/8/2016).

"Kemarin DPD diundang rapat ke DPP untuk menyampaikan SK berkaitan dengan penetapan ketua DPD definitif," kata Gembong, saat dihubungi, Senin (29/8/2016).

Setelah adanya ketua definitif, Gembong menyatakan, pihaknya akan menyiapkan strategi untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Gembong yakin Adi mampu memimpin DPD PDI-P dalam misi memenangkan Pilkada DKI 2017.

"Kami berharap di bawah kepemimpinan ketua yang baru ini, kami mempunyai prestasi yang sama seperti saat dulu dipimpin Pak Boy (Boy Sadikin), yakni memenangkan Pilgub 2012, Pemilu Legislatif 2014 dan Pilpres 2014," ujar Gembong.

Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta sebelumnya dijabat Boy Sadikin. Namun, pada Maret 2016, ia mengundurkan diri. Setelah mundurnya Boy, DPP menunjuk Bambang DH sebagai pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi jabatan yang kosong.

(Baca: Ini Konflik Internal yang Bikin Boy Sadikin Mundur sebagai Ketua DPD PDI-P DKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com