Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas Perumahan Ancam Keluarkan Penghuni Rusun yang Tak Juga Melunasi Biaya Sewa

Kompas.com - 06/09/2016, 00:08 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta Arifin mengatakan, pihaknya akan menindak tegas penghuni rusun yang menunggak sewa hunian.

Menurut Arifin, seharusnya para penghuni rusun di DKI Jakarta bisa membayar biaya sewa yang dinilainya terjangkau bagi mereka.

Untuk sebulan, penghuni rusun diwajibkan membayar sewa Rp 150.000. Biaya tersebut merupakan hasil subsidi yang diberikan oleh pemerintah.

Belum lagi, sejumlah fasilitas yang diberikan kepada penghuni rusun, seperti bus sekolah gratis dan bus transjakarta.

"Mereka punya kewajiban bayar sewa, namanya rusunawa, ya untuk sewa. Tapi masyarakat ada beberapa yang menunggak, padahal itu subsidi besar sekali," ujar Arifin saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/9/2016).

(Baca juga: Diduga Dapat Hunian Melalui Calo, 23 KK Diusir dari Rusun Marunda)

Pernyataan Arifin tersebut untuk menanggapi banyaknya penghuni Rusun Marunda yang menunggak sewa.

Bahkan, ada yang belum pernah membayar sewa sejak 2008 dengan tunggakan sebesar Rp 42 juta.

Menurut Arifin, ada sejumlah alasan para penghuni menunggak pembayaran sewa, yakni pengelola rusun yang tidak tegas dan para penghuni yang memang tidak memiliki itikad baik untuk membayar.

Salah satu cara yang dilakukan pengelola agar penghuni melunasi sewa rusun adalah dengan memutus aliran listrik.

Jika tidak, para penghuni akan diberi peringatan dan akan dikeluarkan dari rusun. Namun, pengelola rusun memberikan kemudahan berupa cicilan dengan perjanjian.

"Dia harus buat (perjanjian) kesanggupan untuk mencicil tunggakan, tetapi jika tidak mau juga membayar, kami akan keluarkan dari rusun," ujar Arifin.

Berdasarkan informasi yang didapat Kompas.com dari pihak pengelola Rusun Marunda, ada ratusan penghuni yang menunggak sewa. Bahkan, ada penghuni yang menunggak sewa hingga Rp 42 juta.

(Baca juga: "Ada Penghuni Rusun Marunda yang Menunggak Sewa Rp 42 Juta")

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com