Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Hindari Kawasan Kemang dan Kebayoran Baru

Kompas.com - 07/09/2016, 20:22 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akibat hujan deras, sejumlah ruas jalan terpantau banjir dan tidak bisa dilewati pada Rabu (7/9/2016) malam ini. Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta melaporkan, genangan parah terjadi di sejumlah ruas di Kemang dan Kebayoran Baru.

Arus lalu lintas pada ruas jalan di kedua wilayah itu juga terpantau macet parah. Jalan Kemang Raya saat ini tergenang dengan ketinggian permukaan air 50 sentimeter. Kendaraan pun disarankan tidak melintas.

"Kolong Pati 11 Jalan Antasari pertigaan Kelley Jeruk Purut, ke kanan tembusan The Best, tergenang air. (Kendaraan) roda dua sudah tidak bisa melintas," kata Purwanta dalam keterangannya.

Selain itu, di Jalan Bank, Kemang, ketinggian banjir mencapai 40 sentimeter dan sudah tidak bisa dilintasi. Lurah Pulo, Gita, melaporkan Jalan Bank di belakang Kelurahan Pulo tidak bisa dilewati karena sudah terendam.

"Sekarang sedang pengaturan lalu lintas jalan yang crowded di Jalan Prapanca Raya depan Kelurahan Pulo," kata Gita dalam keterangannya.

Permukiman warga di RT 02, 03, dan 04 RW 06 Kelurahan Cipete Utara juga banjir dengan ketinggian banjir mencapai 25 sentimeter. Di Kelurahan Petogogan tepatnya RT 04 RW 02, ketinggian air sudah 50 sentimeter. (Baca: Skenario Pemprov DKI Hadapi Banjir Jakarta 2016)

Pihak di Kecamatan Kebayoran Baru juga melaporkan pohon tumbang, juga sejumlah genangan, yang antara lain di depan kantor Kelurahan Gunung dengan ketinggian 30 sentimeter. Sementara itu, genangan di samping Lapangan Bhayangkara Jalan Sultan Hasannudin Kelurahan Melawai berketinggian 50 sentimeter.

Pengendara roda dua diarahkan untuk melewati underpass agar tidak mogok. Petugas PPSU juga tengah memindahkan pohon tumbang di Jalan Gandaria, Kramat Pela. Selain memindahkan pohon, petugas PPSU tengah membersihkan saluran air di Jalan Hanglekiu II, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru.

Kompas TV Daerah Kemang Eksklusif, Kok Bisa Banjir?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com