JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak Rumah Sakit (RS) Menteng Mitra Afia membantah bila disebut menyuap Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk memperlancar izin yang terhambat. Pihak RS Menteng Mitra Afia meminta ditunjukkan menenai oknum tersebut bila memang terbukti.
"Silakan kalau memang dari Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta) mencurigai adanya gratifikasi, kami siap dukung Pak Ahok untuk membuka siapa yang melakukan gratifikasi," kata pegawai Humas RS Menteng Mitra Afia, Reza Aditya, kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis.
Reza menambahkan, pihaknya tak akan memberikan toleransi kepada oknum tersebut bila memang ditemukan. Ia akan memberikan sanksi, sebelum diproses ke ranah hukum.
Saat ini, kata Reza, pihak rumah sakit belum melakukan investigasi internal. Pihaknya masih konsentrasi menjawab surat peringatan (SP) dan melakukan sejumlah perbaikan di rumah sakit.
"Karena ini kan manajemen baru, belum sampai setengah tahun. Kalau memang ada bukti, silakan bawa. Kami akan beri sanksi," tambah Reza.
Salah seorang staf pribadi Basuki, Natanael Oppusunggu, sebelumnya menyebut ada transfer uang dari RS Menteng Mitra Afia kepada oknum Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Penyetoran uang diduga untuk memperlancar proses operasional RS Menteng Mitra Afia.
"Kami agak keras, begitu ada suap ke orang saya, kami tutup saja sudah," kata Ahok, Jakarta, Rabu (7/9/2016). (Baca: Ini Penyebab Dibekukannya Izin Operasional RS Menteng Mitra Afia)