Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi RS Menteng Mitra Afia Setelah Izin Operasionalnya Dibekukan

Kompas.com - 08/09/2016, 14:13 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada hiruk pikuk orang di dalam Rumah Sakit Menteng Mitra Afia, Kamis (8/9/2016). Rumah sakit yang bertempat di Menteng, Jakarta Pusat, itu sepi dari pasien. Hanya ada petugas keamanan di bagian depan rumah sakit, pegawai pelayanan rumah sakit di bagian pendaftaran.

Beberapa perawat terlihat hanya menerima dokumen. Sementara beberapa dokter terlihat lalu lalang.

Kondisi ini terjadi setelah Rumah sakit tipe C itu berhenti beroperasi, setelah izinnya dibekukan oleh Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta pada Senin (5/9/2016) lalu. Pemberhentian setelah Dinas Kesehatan menerbitkan SP-2.

"Sejak SP-2 itu, pelayanan kesehatan kami berhenti," kata pegawai Humas RS Menteng Mitra Afia, dr Reza Aditya Sp.PA kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis.

Pemberhentian pelayanan kesehatan berdampak langsung ke pasien. Dampak paling terasa dirasakan oleh pasien rawat inap.

Reza mengatakan, karena izin operasional dicabut, maka 60 pasien rawat inap harus dipindahkan dari RS Menteng Mitra Afia. Puluhan pasien itu dipindahkan ke tiga rumah sakit terdekat dengan RS Menteng Mitra Afia.

"Pasien rawat inap ada yang pasca-operasi, mau dioperasi dan lainnya," kata Reza.

Selain pasien rawat inap, dampak lainnya juga terasa pada pasien rawat jalan di rumah sakit tersebut. Dengan penutupan rumah sakit tersebut, kata Reza, banyak pasien rawat inap harus mengurungkan niat untuk berobat.

Mereka diarahkan ke rumah sakit terdekat dengan RS Menteng Mitra Afia.

"Setiap hari biasanya ada 250 pasien rawat jalan dan hampir 90 persen dari BPJS," kata Reza.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebelumnya menyebut penutupan Rumah Sakit Menteng Mitra Afia terjadi setelah penerbitan surat peringatan ketiga. Rumah sakit tersebut dianggap tidak memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com