Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Dibekukannya Izin Operasional RS Menteng Mitra Afia

Kompas.com - 08/09/2016, 11:42 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto menjelaskan beberapa penyebab pembekuan izin operasional Rumah Sakit (RS) Menteng Mitra Afia, Kalipasir, Cikini, Jakarta Pusat. Menurut dia, rumah sakit tersebut tak memenuhi beberapa prosedur yang tercantum dalam Peraturan Kementerian Kesehatan.

"Ada izin yang tidak sesuai, pengelolaan yang sesuai Permenkes. Ada juga masalah limbah, dan lain sebagainya," kata Koesmedi, saat dihubungi wartawan, Kamis (8/9/2016).

Koesmedi menyebutkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memproses prosedur yang harus dipenuhi RS Menteng Mitra Afia sejak beberapa bulan lalu. Namun, lanjut dia, kekurangan-kekurangan itu tak kunjung dipenuhi pihak rumah sakit.

Di sisi lain, ucap Koesmedi, tugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta adalah melindungi masyarakat melalui penegakan regulasi. Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga harus melindungi orang-orang yang bekerja di institusi tersebut.

"Kalau RS-nya memang kooperatif, dia perbaiki izinnya. Katakanlah hari ini dia perbaiki semua, hari ini diajukan ke saya. Hari ini juga saya periksa, ternyata dia memang sesuai prosedur, ya kami izinkan lagi beroperasi," kata Koesmedi.

Ia tak menampik bahwa salah satu penyebab pembekuan izin operasional rumah sakit tersebut karena dokter yang tak mengantongi lisensi.

"Ya itu salah satunya, tapi yang penting buat saya perbaiki dulu semua sesuai Permenkes-nya. Kalau itu sudah sesuai, ya sudah, itu saja," kata Koesmedi.

(Baca: IDI Sayangkan Pembekuan Izin Operasional RS Menteng Mitra Afia)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com