Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hitung Mundur Penertiban Bukit Duri

Kompas.com - 11/09/2016, 15:05 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Semua warga Bukit Duri sudah mengetahui bahwa permukiman mereka akan segera ditertibkan. Rencananya, permukiman itu akan ditertibkan setelah hari raya Idul Adha.

"Memang tinggal menghitung hari, kapan Bukit Duri digusurnya. Katanya yang pasti kan abis Lebaran Haji, tapi tanggal belum jelas," ujar salah seorang warga, Rusdi, di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Minggu (11/9/2016).

Meski demikian, masih ada saja warga yang berat menerima direlokasi ke Rusunawa Rawa Bebek, Jakarta Timur. Rusdi mengatakan, banyak warga yang lebih senang tinggal di Bukit Duri, karena merupakan tempat kelahiran mereka.

Namun, jika tidak pindah ke rusun, mereka tidak tahu harus pindah ke mana.

"Kalau bicara kenyataannya sekarang harus pindah, ya mau bagaimana. Kita kalau enggak ke rusun, ngontrak sendiri aja sudah berapa di Jakarta ini," ujar dia.

Warga yang lain, Ibnu Affad, juga masih merasa kesal karena diharuskan pindah ke rusun. Bahkan, dia menuding Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memecah belah warga Bukit Duri dengan cara menawarkan pindah ke rusun.

"Padahal kalau seluruh warga Bukit Duri bergabung, enggak jadi digusur ini," ujar Ibnu.

Meski demikian, masih ada warga yang menaruh harapan jika nantinya jadi direlokasi ke rusun. Seorang warga, Ramli, berharap kecemasan soal kehidupan baru di rusun nanti tidak akan bertahan lama.

Ramli berharap dia dan keluarganya dapat cepat beradaptasi saat tinggal di hunian vertikal tersebut. Dia juga berharap agar kehidupan mereka justru lebih baik saat tinggal di rusun, salah satunya harapan tidak lagi mengalami kebanjiran.

"Menatap langit berharap kehidupan bisa lebih baik," ujar Ramli.

Menjelang penertiban, Ramli mengaku belum melakukan banyak persiapan. Rencananya, dia akan memilih bagian-bagian rumahnya yang masih bisa dijual.

"Paling kita nanti jual-jual. Kan akan dirombak pondasi rumahnya nih. Kita jual buat pegangan di rusun nanti," ujar Ramli.

Pemerintah Kota Jakarta Selatan melayangkan surat peringatan (SP) kedua kepada warga Bukit Duri, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2016). Rencananya, kawasan tersebut akan ditertibkan setelah Idul Adha.

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, penertiban permukiman tidak akan menunggu sidang gugatan class action yang diajukan oleh sebagian warga.

Kompas TV Warga Bukit Duri Tolak Relokasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com