JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Gerindra bantah partai politik mulai mengancam untuk mencabut dukungan kepada Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Salah satu partai politik yang mengancam akan mencabut dukungan mereka kepada Sandiaga adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hal itu dapat terjadi jika Sandiaga berpasangan dengan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Sebab, PKB juga telah mengusulkan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah untuk mendampingi Sandiaga.
"Enggak! Tanyanya sama Ketua (DPW) PKB dong, enggaklah," kata Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik, saat dihubungi wartawan, Selasa (13/9/2016).
Adapun Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta Abdul Aziz yang menyatakan akan menarik dukungan jika Saefullah tak mendampingi Sandiaga.
Selain Gerindra, PKB juga telah resmi menyatakan dukungan kepada Sandiaga. Jumlah kursi mereka di DPRD DKI Jakarta baru 21 kursi. Jumlah ini tak mencukupi untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur.
Syarat partai politik atau gabungan partai politik untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur adalah memiliki minimal 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Jika PKB menarik dukungan mereka, maka dukungan untuk Sandiaga hanya 15 kursi.
"Biasalah dinamika. Tanya sama Ketua DPD Gerindra paling benar, dijamin ini (PKB tak mencabut dukungan)," kata Taufik. (Baca: PKS Bantah Memecah "Koalisi Kekeluargaan")