Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Punya Pasukan Digital, Siap Penjarakan yang Sebar Isu SARA

Kompas.com - 16/09/2016, 21:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, telah menyiapkan pelatihan digital bagi para relawannya. Para relawan di dunia maya ini, kata Sandi, akan mengkampanyekan visi-misinya melalui media sosial.

Sandiaga mengatakan, dukungan di media sosial perlu digalakan sebab ia sering diserang di media sosial. Sandiaga bahkan sempat menerima laporan dari tim digitalnya bahwa pesaingnya memiliki 500 tim media sosial.

"Tim sosial media saya ini sering kewalahan melawan pesaing. Karena tim kami cuma 30 orang," kata Sandi di Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Koordinator Digital Volunteer Sandiaga Uno, Anthony Leong, mengatakan bahwa Kamis (15/9/2016) kemarin, pihaknya menerima pendaftaran sekitar 250 relawan untuk mengikuti pelatihan digital itu. Namun ia hanya menerima 35 orang dari para pendaftar itu.

Anthony mengelak bila para relawan itu adalah buzzer berbayar.

"Intinya kan adu konsep, bagaimana mengenal Bang Sandi di publik, di kanal digital," kata Anthony.

Anthony mengatakan, para relawan itu tidak dibayar sepeser pun. Cuitan maupun diskusi positif tentang Sandiaga Uno, dipastikan seluruhnya organik.

"Enggak ada bot, semuanya organik. Mereka sumbang tenaga dan pemikiran untuk Bang Sandi," ujarnya.

Penjarakan yang SARA

Satu hal yang wajib dipatuhi oleh seluruh pasukan digital Sandi adalah tidak memainkan sentimen suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Sandiaga bahkan berjanji akan memenjarakan mereka yang berani mengotori kampanyenya dengan isu SARA.

"Berani saya (keras ke provokator SARA). Tidak hanya menegur, saya juga bakal lapor polisi," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, isu SARA sudah tidak relevan lagi. Ia siap 'menendang' tim kampanyenya yang menyerang lawannya dengan isu tersebut. Ia minta masyarakat aktif melaporkan jika ada pendukungnya yang berbuat demikian.

"Saya inginkan demokrasi sejuk, diskusi yang membangun, bisa kirim pertanyaan atau ngobrol di Twitter saya @sandiuno," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com