Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: PDI-P Tak Ingin Kecewakan Warga Surabaya yang Masih Ingin Dipimpin Risma

Kompas.com - 18/09/2016, 17:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masuk dalam daftar bakal calon gubernur yang mungkin akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ketua DPP PDI-P bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan Djarot Saiful Hidayat mengatakan, partainya memiliki skala prioritas dalam mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

"Tentunya kami juga tidak ingin mengecewakan masyarakat Surabaya. Kami juga melihat mereka lagi menggalang dukungan dan tetap menginginkan Bu Risma ada di Surabaya," kata Djarot di kantor DPC PDI-P Jakarta Timur, Pondok Kelapa, Minggu (18/9/2016).

(Baca juga: Pendukung Yakin 90 Persen PDI-P Akan Usung Risma Jadi Cagub DKI)

Dinamika itu terus dicermati oleh PDI-P. Selain itu, lanjut dia, Risma berulang kali menolak untuk diusung sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ya itu mempertahankan supaya Bu Risma tetap di sana (memimpin Surabaya)," kata Djarot.

Berdasar survei Poltracking Indonesia yang digelar 6-9 September 2016, pasangan Risma dan Sandiaga Uno dinilai mampu mengalahkan elektabilitas bakal calon gubernur petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang dipasangkan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Elektabilitas Ahok-Heru berada 36,92 persen, sedangkan pesaingnya unggul dengan 38,21 persen.

Menanggapi tingginya elektabilitas Risma, Djarot menghargai hasil survei tersebut.

"Apakah survei itu betul-betul menunjukkan dinamika di lapangan, kami hargai itu," kata Djarot.

(Baca juga: Risma: Tidak Ada Sinyal, Dulu Waktu di Surabaya Juga Tidak Ada Sinyal)

Hingga kini, PDI-P belum mengumumkan sikap mereka pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

PDI-P merupakan satu-satunya partai politik yang dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur sendiri.

Mereka memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta. Beredar kabar, PDI-P akan kembali mengusung pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Emosi Risma Meledak Saat Sidak Pelayanan E-KTP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com