Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat DKI: Belum Ada Perintah untuk Deklarasikan Dukungan terhadap Yusril

Kompas.com - 19/09/2016, 12:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra, mengklaim akan mendapat dukungan dari empat partai untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017, salah satunya dari Partai Demokrat.

Yusril sempat mengklaim akan menggelar deklarasi antara tanggal 16 September-20 September 2016. Ia juga menyebut koalisi pendukungnya sebagai poros baru.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah DKI Partai Demokrat Nachrowi Ramli menyatakan, belum ada rencana partainya mendeklarasikan dukungan terhadap Yusril.

"Yang tahu kan Demokrat, terutama DPP. Jadi dari DPP belum ada perintah ke sana untuk menyiapkan deklarasi," kata Nachrowi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (19/9/2016) siang.

(Baca juga: Kata Demokrat soal Rencana Dibentuknya Poros Baru pada Pilkada DKI)

Namun, Nachrowi menyatakan, Yusril adalah salah satu tokoh yang masuk radar Demokrat untuk didukung sebagai cagub DKI.

"Pak Yusril masuk dalam radar kita, masuk dalam pengamatan kita dan dimungkinkan," ujar Nachrowi.

Mengenai partai lain, seperti PAN, PPP, dan PKB, yang ikut diklaim akan mendeklarasikan dukungan terhadap Yusril, Nachrowi menyatakan bahwa partai-partai di Koalisi Kekeluarga sangat mungkin berkoalisi.

"Mungkin saja, dengan PDI-P kita mungkin juga kok, ini kan belum (ada putusan final). Pokoknya yang ada di Koalisi Kekeluargaan mungkin saja kita koalisi dengan semuanya," ujar Nachrowi.

Namun, Demokrat masih berkomunikasi dengan partai lain di Koalisi Kekeluargaan, khususnya dalam menentukan posisi calon wakil gubernur dari partai koalisi.

(Baca juga: SBY Pulang dari Korsel, Demokrat Intensifkan Komunikasi soal Pilkada dengan Parpol Lain)

Beberapa nama masuk dalam radar Demokrat sebagai bakal cawagub, yakni Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dan Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni.

Kompas TV Yusril Yakin Diusung Demokrat, PPP, dan PKB
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com