Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petisi tentang Sanksi untuk Makanan Bayi "Bebiluck" Dicabut dari Situs "Change.org"

Kompas.com - 19/09/2016, 19:44 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bimo Prasetio, penggagas petisi berbunyi "Stop Pemidanaan terhadap Bebiluck. Bina UKM yang Tumbuh, Jangan Dibunuh!" di situs change.org mencabut petisinya, Senin (19/9/2016).

Produk Bebiluck merupakan salah satu brand yang sempat dibekukan sementara oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) karena diduga terkendala masalah izin, yakni izin produksi dan izin edar.

"Alhamdulillah telah terbangun komunikasi positif dan kondusif dengan BPOM. Untuk menghormati itikad baik Bebiluck dan BPOM dalam menyelesaikan proses ini, maka petisi ini saya hentikan," kata Bimo melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin malam.

Bimo secara sukarela mendukung dan membantu pemilik produk Bebiluck, Lutfiel Hakim, dengan membuat petisi di change.org.

Melalui keterangan yang sama, Bimo menyebutkan, BPOM telah berjanji untuk mengedepankan pembinaan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dalam menyelesaikan masalah ini.

Adapun dukungan terhadap Bebiluck melalui petisi di change.org sudah mencapai 9.582 orang.

Sebelumnya, kegiatan PT Hassana Boga Sejahtera yang memproduksi penganan bermerek Bebiluck di kawasan industri Taman Tekno, Tangerang Selatan, dihentikan sementara oleh BPOM Banten per Kamis (15/9/2016) lalu.

Dalam sebuah inspeksi mendadak pada hari Kamis itu, BPOM mendapati produk Bebiluck belum memiliki izin produksi dan izin edar. Produk Bebiluck sudah lama diawasi oleh BPOM, yaitu sejak awal tahun 2015.

Pihak BPOM mengungkapkan, tidak ada masalah dengan konsep Bebiluck. Namun, yang membuat produksi dihentikan sementara lebih karena izin yang belum lengkap.

Kompas TV Tak Miliki Izin, Makanan Bayi "Bebiluck" Digerebek BPOM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pencuri Motor yangSempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yangSempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com