JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua tim pemenangan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, Nusron Wahid, menyatakan bahwa ia menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait kelanjutan struktur tim pemenangan kepada Ahok.
Ia mengaku tidak keberatan jika posisinya nanti diambil alih kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
"Terserah Pak Ahok. Kan dia yang punya hajat," kata Nusron kepada Kompas.com, Selasa (20/9/2016).
Struktur tim pemenangan Ahok sebelumnya diisi oleh para kader dari tiga partai politik yang sebelumnya sudah lebih dulu menyatakan mendukungnya, yakni dari Partai Hanura, Golkar, dan Nasdem, ditambah para relawan dari kelompok "Teman Ahok".
Namun pada Selasa sore, Ahok datang ke kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Hal itu memunculkan spekulasi bahwa dia akan diumumkan sebagai cagub dari PDI-P pada Pilkada DKI 2017.
PDI-P dijadwalkan akan mengumumkan nama cagub dan cawagub DKI usungannya pada Selasa malam ini.
Dibanding Hanura, Golkar, dan Nasdem, jumlah kursi PDI-P di DPRD DKI jauh lebih besar, yakni mencapai 28 kursi. Kondisi itu diakui Nusron akan membuatnya menyerahkan keputusan terkait kelanjutan struktur tim pemenangan kepada Ahok.
"Ya terserah Ahok dan tiga partai. Kan ini barang sudah jalan," kata dia.