Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi agar Ahok-Djarot Tidak Menang Satu Putaran

Kompas.com - 22/09/2016, 08:18 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penantang pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat perlu berpikir secara apik dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Perlu menyusun strategi agar tak bertanding sia-sia dengan ujung kekalahan.

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengungkapkan, bila hanya ada dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Ahok-Djarot dapat menang mudah satu putaran, apalagi pasangan calon penantang Ahok-Djarot berasal dari figur yang kurang populer.

Ray mencontohkan, Sandiaga Uno dan Mardani Ali Sera yang diusung Partai Gerindra dan PKS belum dapat menyaingi pasangan petahana. Oleh karena itu, perlu strategi khusus untuk membuat peluang Ahok-Djarot tidak menang mudah dalam satu putaran.

Ray melihat, dengan adanya pasangan calon alternatif di luar Ahok-Djarot dan Sandiaga-Mardani, Pilkada DKI Jakarta 2017 berpotensi besar terjadi dua putaran.

Pasangan dari koalisi alternatif ini dapat meraup suara yang tak berpihak kepada Ahok-Djarot dan Sandiaga-Mardani. Namun, pasangan alternatif ini harus dari figur populer dan teruji di publik.

"Nama-nama seperti Anies Baswedan dan Rizal Ramli pantas dipertimbangkan oleh partai tersisa," kata Ray di Dre's Kopitiam, Jakarta Pusat, Rabu (21/9/2016). (Baca: Pertemuan di Cikeas, Akankah Lahir Pasangan Penantang Ahok-Djarot?)

Partai yang dianggap belum menentukan sikap ialah Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Bila Ahok-Djarot tak menang dalam satu putaran, penantangnya bisa menyeimbangkan pada putaran kedua. Sebab, besar kemungkinan mereka akan bergabung untuk menantang Ahok-Djarot.

"Yang penting targetnya jangan sampai 50 persen plus satu dulu. Nanti mereka menyeimbangkan diri dengan pasangan Ahok-Djarot," kata Ray.

Kompas TV 4 Parpol Ini Rapat Bakal Cagub Jakarta 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com