Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Berembus Kencang Saat JPO Pasar Minggu Roboh

Kompas.com - 25/09/2016, 10:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pagar jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu, Jakarta Selatan roboh saat hujan kemarin sore. Kini tersisa rangka utama jembatan saja yang masih melintang.

Pasca-kejadian ini muncul pertanyaan bagaimana kekuatan fisik jembatan tersebut? Mamat (49) salah satu petugas keamanan sebuah mal depan dekat JPO tersebut menilai secara fisik JPO ini terlihat masih kuat.

"Kondisinya sebetulnya kuat, fisiknya enggak masalah. Buktinya enggak roboh, yang roboh pagarnya," kata Mamat, kepada Kompas.com, di lokasi kejadian, Minggu (25/9/2016).

Hanya, lanjut Mamat, diakui JPO yang terbuat dari rangka besi itu mulai diselimuti karat. Khususnya di lantai pijakan jembatan.

"Lantainya baru diperbaiki, dilapis lagi nambal yang bolong," ujar Mamat. Bila dilewati, lanjutnya, pagar jembatan dan lantainya nampak kuat.

Dirinya menduga robohnya pagat JPO itu karena faktor alam, bukan karena masalah reklame. "Karena angin. Angin kemarin itu kencang banget pas hujan, orang bilang angin puting beliung. Orang aja seram lihatnya," ujar Mamat.

Iwan (45) salah satu pengojek depan Stasiun Pasar Minggu punya pendapat yang sama. Namun, dirinya menilai pagar JPO itu roboh karena faktor reklame, di luar faktor alam.

"Jembatannya kayaknya kuat. Tapi pagarnya itu salah satu sisinya dipasang sepanduk lebar sama digantungin tanaman, kena angin kencang kemarin roboh," ujar Iwan.

Kedua warga tersebut menilai, kalau pemerintah hendak memperbaiki diharapkan memeriksa fisik jembatan lagi. Namun, warga berharap kalau bisa diganti dengan bangunan baru agar dapat diyakini kekuatan fisiknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com