Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tuding Ada Penarikan Pajak Reklame Tak Berizin, Ini Penjelasan Dinas Pajak

Kompas.com - 28/09/2016, 19:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dinas Pelayanan Pajak DKI Jakarta menyatakan tidak pernah ada penarikan pajak dari reklame tak berizin di jembatan penyeberangan orang (JPO).

Hal itu disampaikan Wakil Kepala Dinas Pelayanan Pajak DKI Edi Sumantri untuk mengklarifikasi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang menuding ada penarikan pajak dari reklame tidak berizin, terutama yang dipasang di jembatan penyeberangan orang (JPO).

Menurut Edi, pernyataan Ahok kemungkinan besar mengacu pada adanya perusahaan yang beriklan, namun izin pajaknya belum diterbitkan. Edi menyebut perusahaan tersebut sebenarnya sedang mengurus perpanjangan pajaknya.

"Izin reklame hanya dua tahun. Dalam tenggang satu bulan dia urus perpanjangan izin, di situlah kami tarik pajaknya di depan," kata Edi, di Balai Kota, Rabu (28/9/2016).

Edi menyatakan penarikan pajak dari perusahan yang sedang mengurus perpanjangan pajak bertujuan untuk mengamankan potensi pajak. Ia menyatakan kalaupun ada reklame yang tidak diizinkan tayang, instansinya akan mengembalikan uang yang sudah dibayarkan.

"Kami tidak mau kehilangan potensi pajak yang dipungut. Jadi izin mengikut saja, pajak dulu yang ditarik," ucap Edi.

(Baca: Ahok Ingin Bongkar Reklame di Semua JPO)

Ahok sebelumnya menyebut banyak iklan reklame di JPO yang tidak memiliki izin namun pemilik iklan tetap membayar pajak ke Dinas Pajak.

"Ini namanya ilmu perkeliruan di kampung saya. Jadi, yang main iklan ini bergerombol, kalau kamu enggak ada izin, ya jangan terima pajak dong. Kalau sudah terpasang, ya bongkar, apa susahnya,'' ujar dia di sela-sela kunjungan kerjanya di Kepulauan Seribu, Selasa (27/9/2016).

Kompas TV Jalan Tertutup Akibat Papan Reklame Roboh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

KPU Jakarta Bakal Luncurkan Maskot dan Jingle Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com