Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipu Terduga Berkedok Lowongan Kerja Mengaku Perusahaannya Terdaftar di Kemenakertrans

Kompas.com - 30/09/2016, 22:21 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Salah satu terduga pelaku penipuan berkedok lowongan kerja, Ledi (40), mengatakan PT Trinanda Bayo Perkasa, perusahaan penyalur tenaga kerja yang didirikannya memiliki legalitas usaha.

Ledi menyatakan perusahaan tersebut terdaftar di Kementerian Ketenagakerjaan serta sering membantu sejumlah perusahaan ternama untuk mencari karyawan-karyawan untuk dipekerjakan di perusahaan mereka.

"Seluruh aspek legal kami kantongi. Kami hanya pelaksana saja, masih ada perusahaan besar yang jadi kantor pusat," ujar Ledi, di Mapolres Jakarta Utara, Jumat (30/9/2016).

Ledi mengungkapkan, apa yang dilakukannya bukanlah penipuan. Namun, saat ditanyakan nama perusahaan serta jumlah karyawan yang masuk ke dalam perusahaan besar dari PT Trinanda, Ledi tak bisa menjawab.

"Sebulan pasti ada," ujar Ledi.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Yuldi Yusman menyampaikan, pihaknya masih menyelidiki terkait status perusahaan tersebut. Penipuan itu terbongkar setelah salah satu perusahaan otomotif ternama melaporkan bahwa ada pihak yang mengatasnamakan perusahaan tersebut dan membuka lowongan kerja.

"Kami masih selidiki seluruhnya. Tapi yang pasti, mereka tidak ada hubungannya dengan perusahaan (otomotif) tersebut," ujar Yuldi.

Jajaran Polres Jakarta Utara mengamankan Fandi (24), Sheylla (28), Lindsay (36), dan Ledi (40), terduga pelaku penipuan berkedok lowongan kerja diamankan jajaran Polres Jakarta Utara, saat menjalankan aksinya di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Jumat (30/9/2016).

Para pelaku membuka sebuah perusahaan penyalur tenaga kerja bernama PT Trinanda Bayo Perkasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com