Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Go-Jek Akan Berunjuk Rasa Tuntut Perbaikan Sistem Performa

Kompas.com - 03/10/2016, 06:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
 Pengemudi Go-Jek akan kembali berunjuk rasa di beberapa titik di Jakarta, Senin (3/10/2016). Aksi unjuk rasa ini merupakan lanjutan dari aksi serupa yang digelar pada pekan lalu.

Dalam surat pemberitahuan unjuk rasa kepada pihak kepolisian, pengemudi Go-Jek dari wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi akan konvoi dari masing-masing wilayahnya menuju ke Gelora Bung Karno di Senayan, Kantor Gojek di Jalan Kemang Selatan, lalu ke Bundaran Hotel Indonesia.

Unjuk rasa tersebut rencananya berlangsung mulai pukul 10.00 dan ditandai dengan pembagian selebaran berisi tuntutan para pengemudi serta pemberian bunga kepada pelanggan Go-Jek.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta menyebut aksi unjuk rasa tersebut akan diikuti 200 pengemudi Go-Jek. Ia akan menurunkan anggotanya untuk mengawal aksi tersebut.

"Nanti ada yang akan berjaga polisi, mengatur lalu lintas dan pengalihan arus kalau dibutuhkan. Sekaligus antisipasi hal-hal tidak diinginkan, seperti sweeping dan yang bawa senjata tajam," kata Purwanta, saat dihubungi, Senin pagi.

Sebelumnya, ratusan pengemudi Go-Jek berunjuk rasa di kantor Go-Jek di Jalan Kemang Selatan, Bangka, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2016). Akibatnya, arus lalu lintas kawasan Kemang sempat tersendat.

Massa yang berunjuk rasa sejak pukul 12.00 itu menutupi sebagian jalan. Para pengunjuk rasa ini melayangkan protes atas sejumlah kebijakan manajemen, salah satunya adalah sistem performance (penilaian performa).

Dengan sistem itu, pengemudi terancam terkena pemberhentian sepihak apabila tingkat penyelesaian order kurang dari 20 persen. Selain itu, pengemudi yang menolak order atau cancel akan turun persentase performance-nya.

Waktu itu, pihak manajemen sudah menyanggupi tuntutan pengemudi dengan menghapus batas penyelesaian order kurang dari 20 persen. Pihak Go-Jek juga berjanji memperbaiki sistem yang dinilai masih banyak kekurangan.

Kompas TV Demo Ribuan Pengemudi Go-Jek Ricuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com