Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Minta Prajurit Netral dalam Pilkada DKI, Ini Kata Agus

Kompas.com - 05/10/2016, 14:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memerintahkan anggota TNI menjaga netralitas selama Pilkada Serentak 2017 berlangsung.

Permintaan tersebut juga berkaitan dengan majunya Agus Harimurti Yudhoyono dalam Pilkada DKI 2017. Menanggapi hal itu, Agus setuju dengan amanat Panglima TNI. Tak hanya TNI, Agus juga menyatakan anggota polisi pun juga mesti netral di pilkada.

"Oh iya, harus (netral) dong, TNI Polri harus netral," kata Agus saat dimintai tanggapan tentang amanat Panglima TNI tersebut.

Hal itu ia sampaikan ke awak media usai mengikuti acara konsolidasi dengan relawan di Jakarta Timur, Rabu (5/10/2016). TNI dan Polri harus netral, lanjut Agus, karena itu adalah semangat reformasi yang terjadi di 1998.

"Kami ingin institusi TNI dan Polri terus netral dan itu adalah baik untuk demokrasi kita," ujar Agus.

Sebelumnya, Gatot menyampaikan itu usai upacara peringatan HUT TNI ke-71 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (5/10/2016). Menurut Gatot, pencalonan Agus dapat menimbulkan simpati dari mantan pasukannya.

Simpati ini, lanjut Gatot, dapat mencederai jalannya Pilkada DKI 2017. Ini disebabkan wilayah Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning di Tangerang cukup dekat dengan Jakarta.

"Mantan Mayor Agus adalah Komandan Batalyon di Tangerang, dekat Jakarta. Maka secara psikologis pasti ada prajurit yg simpati untuk mendukungnya," ujar Gatot. (Baca: Panglima TNI Mengaku Berat Lepaskan Agus Yudhoyono)

Karena itu, Gatot telah mengumpulkan petinggi TNI untuk bersama membahas netralitas TNI dalam Pilkada Serentak 2017, termasuk di DKI Jakarta. Perintah untuk menjaga netralitas ini, kata Gatot, juga disampaikan kepada seluruh elemen TNI yang berada di tingkat bawah.

Gatot pun meminta bantuan masyarakat untuk mengawasi netralitas TNI dalam Pilkada Serentak 2017. Masyarakat, kata Gatot, dapat melaporkan ke instansi militer terdekat jika melihat indikasi ketidaknetralan anggota TNI.

Kompas TV Agus Yudhoyono Ungkap Berat Hati Tinggalkan TNI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com