Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telusuri Kasus Pemuda Tewas Tersetrum Saat Ulang Tahun, Polisi Tunggu Hasil Otopsi

Kompas.com - 05/10/2016, 23:20 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih mendalami kasus kematian karyawan dari salah satu tempat futsal di kawasan Tangerang Selatan, Sandy (28).

Hingga saat ini, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, saat ini polisi masih menunggu hasil otopsi dari jenazah Sandy dan pemeriksaan dari PLN.

Adapun Sandy tewas tersetrum tepat pada hari ulang tahunnya, Senin (26/9/2016) lalu.

(Baca juga: Sandy Tewas Tersetrum Saat Diikat di Tiang Lampu untuk Rayakan Ulang Tahunnya)

Sandy tersetrum saat diikat teman-temannya di tiang lampu dekat lapangan futsal tempat ia bekerja. Ketika itu, teman-teman Sandy berniat memberi kejutan ulang tahun untuknya.

"Kita menunggu hasil otopsi sama hasil pemeriksaan PLN. Kalau memang ada kelalaian kan, mereka (teman-teman Sandy) sengaja mengikat tangannya (Sandy) di tiang listrik," ujar Awi saat dihubungi, Kamis (5/10/2016).

Awi menyampaikan, jika terbukti dengan sengaja mengikat Sandy, teman-temannya bisa diproses secara hukum untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Namun, selama hasil otopsi dan pemeriksaan oleh PLN belum selesai, Awi enggan berandai-andai.

"Dari anak-anak itu semua yang melakukan bully itu sudah calon tersangka. Cuma untuk menjadi calon tersangka itu kan tetap menunggu (hasil pemeriksaan). Kita kan hormati juga asas praduga tak bersalah," ucapnya.

Awi menuturkan, pihak keluarga Sandy tidak ingin melanjutkan proses hukum kasus kematian ini.

Namun, pihak kepolisian tetap akan memproses kasus ini. "Oh itu enggak ada masalah itu, tetap lanjut," kata Awi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com