Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djan Faridz Ditipu hingga Rp 40 Juta oleh Seorang Tahanan

Kompas.com - 07/10/2016, 17:15 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satuan Subdirektorat Reserse Mobil Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya membongkar praktik penipuan  berpura-pura menjadi polisi.

Otak di balik modus ini merupakan tahanan lembaga pemasyarakatan Kelas IIA Narkotika Pematang Siantar, Sumatera Utara. Korbannya adalah politikus PPP, Djan Faridz.

Kasubdit Resmob AKBP Budi Hermanto menjelaskan, terbongkarnya penipuan ini bermula dari laporan Ervin Isdriyanto selaku kuasa hukum dari Djan Faridz.

Saat itu, Djan Faridz ditelepon oleh tahanan lapas, Roby Anggara, yang mengaku sebagai anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan mengatakan anak Djan ditahan atas kasus narkoba.

"Pelaku minta dikirimkan Rp 40 juta, ditransfer tanggal 5 September di Jakarta Pusat," kata Budi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (7/10/2016).

Dari hasil penyelidikan, polisi mengetahui uang itu mengalir ke SGD (52). SGD dibekuk di Medan, Sumatera Utara, 3 Oktober 2016 lalu. Ia memiliki peran sebagai orang yang menarik uang dari dana transfer via ATM.

Adapun Robby yang berada di lapas merupakan otak di balik modus ini. Polisi menyita sejumlah kartu ATM tersebut dan pakaian yang digunakan SGD saat mengambil uang.

"Kami sedang buat dokumen untuk pemeriksaan tersangka di LP Pematang Siantar," kata Budi.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman empat tahun penjara. Pelaku juga terancam dikenakan dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang sebab ia diduga sudah berulang-ulang melakukan aksinya. (Baca: Ditipu Polisi Gadungan, Pemulung dan Keluarganya Gagal Naik Haji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com