Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Pemadam Kerap Terjebak di "Busway" Saat Menuju Lokasi Kebakaran

Kompas.com - 08/10/2016, 15:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Diperbolehkannya mobil pemadam kebakaran melintasi "busway" ternyata belum bisa efektif mempercepat laju kendaraan tersebut menuju lokasi kebakaran.

Acapkali, saat mobil pemadam kebakaran melintas, ada pula bus transjakarta yang tengah beroperasi melayani penumpang.

Hal ini terungkap saat Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengadakan kunjungan kerja ke kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta di Jalan KH Zainul Arifin, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2016).

"Kendaraan pemadam masuk jalur busway nih. Persoalannya ketika di depan itu ada bus, ini kendaraan jadi tidak bisa keluar," kata Djarot saat memberikan pengarahan kepada para petugas pemadam kebakaran.

(Baca juga: Djarot Yakin Transportasi Publik di Jakarta Mampu Kalahkan Taksi Aplikasi)

Menurut Djarot, perlu ada solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu upaya yang tengah dipertimbangkan adalah modifikasi separator.

Ia menilai, di beberapa titik, separator busway perlu diberi celah untuk akses keluar masuk bagi pemadam kebakaran.

Namun, ia ingin agar celah tersebut tidak mudah dimanfaatkan kendaraan selain transjakarta yang ingin menerobos busway.

"Entah dikasih rantai, entah dikasih apa di situ," ujar Djarot.

Menurut dia, kecepatan sampai di lokasi merupakan hal terpenting bagi pemadam kebakaran.

Karena itu, selain modifikasi separator busway, ia meminta agar mobil pemadam kebakaran selalu dikawal petugas voorijder saat tengah menuju lokasi kebakaran.

(Baca juga: Djarot: Sekarang, Rp 500.000 Sudah Bisa Pulang Bawa Motor)

Petugas voorijder nantinya diharapkan bisa membantu mensterilkan rute yang dilalui mobil pemadam kebakaran.

"Saya minta itu petugas dan kendaraan kita dikawal betul. Kami punya Dishub untuk sterilisasi jalur," ucap Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com